Waduh.. Jamaah Haji Minta Diantar dari Mekah ke Halim Pakai Taksi

Pria kekar, gagah, dan ganteng, itu terus marah-marah di dalam taksi.

oleh Eko Huda Setyawan diperbarui 24 Okt 2013, 16:17 WIB
Musim haji 2013 telah usai. Sebagian jamaah haji telah pulang ke Tanah Air masing-masing. Namun, sejumlah cerita masih tersisa selama proses ibadah haji. Mulai cerita gembira, sedih, haru, hingga aneh.

Salah satu cerita aneh disampaikan oleh Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Cerita itu tentang seorang pria jamaah haji asal Jakarta, Indonesia, yang minta diantar ke kawasan Halim saat naik taksi di Mekah.

Kekar, gagah, dan ganteng, demikian seorang pria jamaah haji Indonesia itu digambarkan. Tat kala naik taksi di Mekah pria yang tidak disebutkan namanya itu marah-marah kepada sopir karena tak bisa mengantarkan ke kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Jelas saja sang sopir bingung. Sebab tak tahu di mana kawasan Halim itu berada. Untungnya sopir lokal itu tahu lokasi kantor Daerah Kerja (Daker) Mekah. Sang sopir lalu membawa penumpang yang minta diantar ke Halim tersebut ke kantor Daker tersebut.

Sopir itu minta bantuan petugas PPIH untuk mengatasi penumpang yang marah-marah di sepanjang jalan, tanpa henti-hentinya.

Belakangan baru diketahui jamaah haji pria itu sedang mengalami stres atau sakit jiwa. Sepintas dari sisi penampilan orang tersebut perlente, terpelajar, dan sehat, karena ketika diajak berdialog dengan petugas bisa "nyambung".

Tapi, saat yang bersangkutan menyebut supir di Mekah bodoh dan tak tahu di mana Halim, petugas PPIH berkesimpulan orang tersebut sedang sakit jiwa. Siapa yang mau naik taksi dari Mekah ke Halim? "Ngimpi, kalee," kata seorang petugas PPIH Arab Saudi sambil melempar tawa. (Ant/Eks)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya