Para penjual kambing kurban di sekitar trotoar Jalan KH Mas Mansyur mengklaim sudah mengantongi izin dari Camat Tanah Abang. Hal itu dituturkan beberapa pedagang kambing kurban di sekitar kawasan tersebut.
Seorang penjual kambing kurban di Jalanan KH Mas Mansyur, Orip (35) mengaku selalu meminta izin kepada Camat Tanah Abang setiap tahun sebelum berjualan di wilayah ini. Dia menambahkan, sebelum mendapatkan izin, penjual juga harus melewati rapat dengan Kecamatan Tanah Abang.
"Kita kan sebelum berjualan sudah izin dulu sama Kecamatan Tanah Abang. Kita juga udah rapat bareng penjual dengan Camat Tanah Abang. Jadi kita sudah mendapatkan izin," tegas Orip di depan jualannya, Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (8/10/2013).
Lebih lanjut, Orip menjelaskan, izin tersebut diberikan oleh Kecamatan Tanah Abang, dikarenakan jualan kambing kurban hanya dilakukan sekali setahun, tidak untuk setiap hari.
"Kita di sini juga jualan sekali setahun saja. Kalau tiap hari mah di garuk sama Pol PP," ujar Orip sambil tersenyum.
Tidak hanya Orip, pedagang lain bernama Dzulkifly (38), juga mengatakan hal yang sama. Dia tidak begitu takut berjualan di trotoar KH Mas Mansyur, dikarenakan sudah mendapat izin dari Camat Tanah Abang.
"Iya saya sih udah ngga terlalu takut, pan kita udah dapat izin dari camat. Kita izin di sini sampai +3 kelar Hari Raya Idul Adha. Kelar gitu ya bongkar lagi ini kandang," Jelas Dzulkifly.
Pantauan Liputan6.com di lokasi, 15 kandang bambu sudah terpasang di sepanjang trotoar Jalan KH Mas Mansyur. Dari kandang bambu tersebut dapat di informasikan, masih ada yang kosong. Setiap kandang yang sudah terisi kambing kurban berjumlah sekitar 5 hingga 10 ekor kambing kurban.
Selain itu, tumpukan rumput juga terlihat membumbung di setiap kandang hewan khas Hari Raya Idul Adha ini. (Tnt/Mut)
Seorang penjual kambing kurban di Jalanan KH Mas Mansyur, Orip (35) mengaku selalu meminta izin kepada Camat Tanah Abang setiap tahun sebelum berjualan di wilayah ini. Dia menambahkan, sebelum mendapatkan izin, penjual juga harus melewati rapat dengan Kecamatan Tanah Abang.
"Kita kan sebelum berjualan sudah izin dulu sama Kecamatan Tanah Abang. Kita juga udah rapat bareng penjual dengan Camat Tanah Abang. Jadi kita sudah mendapatkan izin," tegas Orip di depan jualannya, Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (8/10/2013).
Lebih lanjut, Orip menjelaskan, izin tersebut diberikan oleh Kecamatan Tanah Abang, dikarenakan jualan kambing kurban hanya dilakukan sekali setahun, tidak untuk setiap hari.
"Kita di sini juga jualan sekali setahun saja. Kalau tiap hari mah di garuk sama Pol PP," ujar Orip sambil tersenyum.
Tidak hanya Orip, pedagang lain bernama Dzulkifly (38), juga mengatakan hal yang sama. Dia tidak begitu takut berjualan di trotoar KH Mas Mansyur, dikarenakan sudah mendapat izin dari Camat Tanah Abang.
"Iya saya sih udah ngga terlalu takut, pan kita udah dapat izin dari camat. Kita izin di sini sampai +3 kelar Hari Raya Idul Adha. Kelar gitu ya bongkar lagi ini kandang," Jelas Dzulkifly.
Pantauan Liputan6.com di lokasi, 15 kandang bambu sudah terpasang di sepanjang trotoar Jalan KH Mas Mansyur. Dari kandang bambu tersebut dapat di informasikan, masih ada yang kosong. Setiap kandang yang sudah terisi kambing kurban berjumlah sekitar 5 hingga 10 ekor kambing kurban.
Selain itu, tumpukan rumput juga terlihat membumbung di setiap kandang hewan khas Hari Raya Idul Adha ini. (Tnt/Mut)
