Kekurangan fisik tak membuat Mawardhani patah semangat. Pria yang berprofesi sebagai guru ini terus menjalani hidupnya dengan penuh percaya diri, meski kedua kakinya mengalami kelumpuhan.
Dalam tayangan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (18/9/2013), Mawardhani yang kini berusia 39 tahun itu tidak gentar menggunakan berbagai sarana angkutan umum demi sampai di sekolah untuk menjalankan amanat sebagai guru. Bukan hanya mengajar Bahasa Inggris dan Matematika, Mawardhani juga menularkan semangat untuk belajar dengan gigih.
Mawardhani sejatinya terlahir normal. Namun pada usia sekitar 2 tahun, dia jatuh dari lantai 2 rumahnya sehingga kakinya lumpuh. Mawardhani akhirnya berjalan dengan bantuan tongkat kayu khusus yang dibuat oleh orangtuanya.
Tak sekalipun Mawardhani menganggap dirinya kurang. Orangtua selalu menekankan Mawardhani adalah anak lelaki sempurna. Karena itu, seperti anak-anak lelaki lainnya, Mawardhani disekolahkan di sekolah umum hingga lulus sarjana dengan nilai cemerlang.
Untuk mengenal sosok Mawardhani lebih lengkap, silakan lihat video di bawah ini:
(Eks/Sss)
Dalam tayangan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (18/9/2013), Mawardhani yang kini berusia 39 tahun itu tidak gentar menggunakan berbagai sarana angkutan umum demi sampai di sekolah untuk menjalankan amanat sebagai guru. Bukan hanya mengajar Bahasa Inggris dan Matematika, Mawardhani juga menularkan semangat untuk belajar dengan gigih.
Mawardhani sejatinya terlahir normal. Namun pada usia sekitar 2 tahun, dia jatuh dari lantai 2 rumahnya sehingga kakinya lumpuh. Mawardhani akhirnya berjalan dengan bantuan tongkat kayu khusus yang dibuat oleh orangtuanya.
Tak sekalipun Mawardhani menganggap dirinya kurang. Orangtua selalu menekankan Mawardhani adalah anak lelaki sempurna. Karena itu, seperti anak-anak lelaki lainnya, Mawardhani disekolahkan di sekolah umum hingga lulus sarjana dengan nilai cemerlang.
Untuk mengenal sosok Mawardhani lebih lengkap, silakan lihat video di bawah ini:
(Eks/Sss)
