Perawatan Brigadir Polisi Satu (Briptu) Ruslan Kusuma yang menjadi korban penembakan di Jalan Pekapuran, Cimanggis, Depok, dipindahkan ke Rumah Sakit Polri Pusat Raden Said Sukanto di Jalan Raya Bogor, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Briptu Ruslan tiba di Instalasi Gawat Darurat RS Polri sekitar pukul 21.10 WIB. Korban datang dengan pengawalan sejumlah anggota kepolisian. Sebelumnya Ruslan dirawat di RS Sentra Medika, Cimanggis, Depok.
Saat terjadinya penembakan, Ruslan diketahui tertembak di bagian kaki, tepatnya di atas lutut. "Menembus bagian kaki sebelah kiri," ucap salah seorang rekan Ruslan yang enggan disebutkan namanya saat ditemui di RS. Polri Said Sukanto
Pantauan Liputan6.com, beberapa anggota polisi yang mengenakan rompi antipeluru terlihat berjaga-jaga disekitar pintu masuk IGD RS. Polri. Demikian pula dengan belasan anggota polisi lainnya yang juga ikut berjaga. Namun, mereka enggan memberikan informasi ketika dimintai keterangan terkait kondisi korban.
Penembakan sendiri terjadi saat Briptu Ruslan mencuci sepeda motornya dan sedang tidak berpakaian dinas pada pukul 18.45 WIB. Tiba-tiba pelaku mendekat dan langsung menembak Ruslan di paha kiri.
Penembakan ini hanya berselang 3 hari dari penembakan Aipda Sukardi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan. Pada Selasa 10 September malam lalu, Aipda Anumerta Sukardi tewas ditembak orang tak dikenal saat mengawal 6 truk tronton. (Ado)
Briptu Ruslan tiba di Instalasi Gawat Darurat RS Polri sekitar pukul 21.10 WIB. Korban datang dengan pengawalan sejumlah anggota kepolisian. Sebelumnya Ruslan dirawat di RS Sentra Medika, Cimanggis, Depok.
Saat terjadinya penembakan, Ruslan diketahui tertembak di bagian kaki, tepatnya di atas lutut. "Menembus bagian kaki sebelah kiri," ucap salah seorang rekan Ruslan yang enggan disebutkan namanya saat ditemui di RS. Polri Said Sukanto
Pantauan Liputan6.com, beberapa anggota polisi yang mengenakan rompi antipeluru terlihat berjaga-jaga disekitar pintu masuk IGD RS. Polri. Demikian pula dengan belasan anggota polisi lainnya yang juga ikut berjaga. Namun, mereka enggan memberikan informasi ketika dimintai keterangan terkait kondisi korban.
Penembakan sendiri terjadi saat Briptu Ruslan mencuci sepeda motornya dan sedang tidak berpakaian dinas pada pukul 18.45 WIB. Tiba-tiba pelaku mendekat dan langsung menembak Ruslan di paha kiri.
Penembakan ini hanya berselang 3 hari dari penembakan Aipda Sukardi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan. Pada Selasa 10 September malam lalu, Aipda Anumerta Sukardi tewas ditembak orang tak dikenal saat mengawal 6 truk tronton. (Ado)
