Ahok Izinkan PKL Berjualan di Sejumlah Taman Kota

"Kita itu bukan anti-PKL," kata Ahok.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 14 Agu 2013, 12:13 WIB
Satu per satu sudut jalan Jakarta dibersihkan dari para pedagang kaki lima (PKL) yang kerap mengganggu arus lalu lintas dan menimbulkan kemacetan. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan, langkah penertiban ini tak bermaksud menghilangkan PKL dari Ibukota.

Pria yang akrab disapa Ahok itu menyadari, kehadiran PKL dapat mendorong perekonomian di Jakarta. Untuk itu, pihaknya akan berupaya mencari jalan keluar agar PKL dapat tetap mencari nafkah di tempat yang lebih layak. Selain sejumlah pasar, taman-taman kota dipilih sebagai lahan relokasi PKL. Salah satunya yakni taman di Waduk Pluit, Jakarta Utara.

"Jadi harusnya taman-taman itu boleh diisi oleh PKL. Tapi PKL yang tidak permanen dan tidak boleh ngotorin,"  kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Rabu (14/8/2013).

"Kita bukan anti-PKL. PKL ini kan mendorong perekonomian. Makanya nanti kami mesti atur, mereka tidak boleh mengotori. Ini lagi kami rancang," imbuh mantan Bupati Belitung Timur itu.

Pada dasarnya, lanjut Ahok, Pemprov DKI mengerti PKL harus berada di pusat keramaian warga. Penyediaan tempat khusus PKL di taman-tamam kota masih dalam tahap perancangan konsep. Nantinya diharapkan taman tetap bersih dan teratur meski digunakan sebagai tempat berdagang.

"Nah, taman yang bagus, kalau banyak pengunjung harus ada PKL di dalamnya. Jadi konsepnya seperti itu," pungkas Ahok. (Ndy/yus)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya