Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengaku sering di-bully melalui media sosial Twitter. Bully itu salah satunya disebabkan para operator telekomunikasi tidak memberikan penjelasan kepada masyarakat jika layanannya mengalami gangguan.
"Kepada penyelenggara telekomunikasi, kalau ada masalah, komplain, tolong dijelaskan pada masyarakat. Saya sering di-bully karena itu," kata Tifatul saat apel siaga di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Senin (29/7/2013).
Dia mengatakan, lebih dari separuh pengikut Twitter-nya menyampaikan komplain keras jika terjadi masalah pada layanan telekomunikasi. Dia meminta kepada para pengikut akunnya untuk tidak terlalu keras jika menyampaikan komplain.
"Jadi followers jangan kejam-kejam amatlah," pinta mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Untuk itu, dirinya meminta seluruh penyelenggara telekomunikasi dapat memberikan penjelasan kepada masyarakat saat terjadi gangguan atau kesalahan teknis. Jadi tak perlu pihak kementerian yang memberi penjelasan.
"Server down misalnya, bikin eksplanasi, bikin press release. Jangan kementerian yang jelaskan," tandas Tifatul. (Eks/Sss)
"Kepada penyelenggara telekomunikasi, kalau ada masalah, komplain, tolong dijelaskan pada masyarakat. Saya sering di-bully karena itu," kata Tifatul saat apel siaga di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Senin (29/7/2013).
Dia mengatakan, lebih dari separuh pengikut Twitter-nya menyampaikan komplain keras jika terjadi masalah pada layanan telekomunikasi. Dia meminta kepada para pengikut akunnya untuk tidak terlalu keras jika menyampaikan komplain.
"Jadi followers jangan kejam-kejam amatlah," pinta mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Untuk itu, dirinya meminta seluruh penyelenggara telekomunikasi dapat memberikan penjelasan kepada masyarakat saat terjadi gangguan atau kesalahan teknis. Jadi tak perlu pihak kementerian yang memberi penjelasan.
"Server down misalnya, bikin eksplanasi, bikin press release. Jangan kementerian yang jelaskan," tandas Tifatul. (Eks/Sss)