4 Hari pasca-gempa di Kabupaten Bener Meriah, Aceh, masih banyak korban yang belum ditemukan. Tetapi, kerja keras tim evakuasi membuahkan hasil. 3 Gempa mengguncang Bener Meriah pada Senin 1 Juli lalu. Gempa terbesar berkekuatan 6,2 SR di kedalaman 10 kilometer.
Dengan peralatan seadanya, tim evakuasi gabungan terus berupaya mencari korban gempa Aceh yang masih hilang, seperti yang terlihat pada tayangan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (5/7/2013).
Jenazah Sahara, bocah 10 tahun yang tertimbun tanah di kawasan Desa Serempah, Kecamatan Ketol, Kabupaten Bener Meriah ditemukan. Tubuh Sahara berada dalam timbunan tanah di pinggiran alur Sungai Serempah.
Sang ibu, yang kini tinggal di tenda pengungsian tak kuasa menahan tangis begitu mengetahui jenazah yang ditemukan adalah putrinya yang hilang saat gempa. Dari 8 korban gempa yang masih hilang, hanya jasad Sahara yang baru ditemukan.
Tidak hanya itu, kondisi warga juga masih sangat memprihatinkan. Rumah dan sekolah yang hancur membuat para siswa kemungkinan tak bisa sekolah di tahun ajaran baru ini.
Sementara ini, masih tersisa 7 korban lagi yang belum ditemukan di daerah itu. Sejumlah warga desa dan korban yang selamat di desa itu kini bertahan di tenda-tenda pengungsian darurat daripada harus kembali ke rumah mereka.
Kekuatan gempa yang berpusat di daratan ini membuat banyak bangunan hancur. Salah satunya, Masjid Babussalihin. Masjid ini kini telah rata dengan tanah. Saat masjid rubuh, sebanyak 10 anak terjebak di dalamnya. Sebanyak 5 di antaranya ditemukan meninggal dunia.(Ndy/Ism)
Dengan peralatan seadanya, tim evakuasi gabungan terus berupaya mencari korban gempa Aceh yang masih hilang, seperti yang terlihat pada tayangan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (5/7/2013).
Jenazah Sahara, bocah 10 tahun yang tertimbun tanah di kawasan Desa Serempah, Kecamatan Ketol, Kabupaten Bener Meriah ditemukan. Tubuh Sahara berada dalam timbunan tanah di pinggiran alur Sungai Serempah.
Sang ibu, yang kini tinggal di tenda pengungsian tak kuasa menahan tangis begitu mengetahui jenazah yang ditemukan adalah putrinya yang hilang saat gempa. Dari 8 korban gempa yang masih hilang, hanya jasad Sahara yang baru ditemukan.
Tidak hanya itu, kondisi warga juga masih sangat memprihatinkan. Rumah dan sekolah yang hancur membuat para siswa kemungkinan tak bisa sekolah di tahun ajaran baru ini.
Sementara ini, masih tersisa 7 korban lagi yang belum ditemukan di daerah itu. Sejumlah warga desa dan korban yang selamat di desa itu kini bertahan di tenda-tenda pengungsian darurat daripada harus kembali ke rumah mereka.
Kekuatan gempa yang berpusat di daratan ini membuat banyak bangunan hancur. Salah satunya, Masjid Babussalihin. Masjid ini kini telah rata dengan tanah. Saat masjid rubuh, sebanyak 10 anak terjebak di dalamnya. Sebanyak 5 di antaranya ditemukan meninggal dunia.(Ndy/Ism)
