Aturan keamanan dan keselamatan di pesawat memang sangat mutlak. Tak bisa dilanggar ataupun ditolelir. Kalau melawan, bisa seperti ini akibatnya.
Seorang wanita di Amerika Serikat dikeluarkan secara paksa, karena membandel tak mau menonaktifkan telepon seluler (ponsel)-nya.
Perempuan bernama Lindsay Bien-aime itu berkali-kali ditegur oleh pramugari untuk berhenti 'main ponsel' saat pesawat hendak lepas landas. Namun alih-alih menuruti perintah, ia malah melawan.
Kejadian terjadi di kabin pesawat maskapai penerbangan US Airways bernomor 906 dengan rute perjalanan dari Fort Lauderdale menuju Charlotte, AS. Saat itu, Lindsay 'terbang' bersama anaknya.
Awalnya, pramugari berbicara dengan sopan kepada Lindsay agar menonaktifkan ponsel. Namun wanita itu tetap saja ngotot. Aparat kepolisian pun dipanggil. Namun si wanita malah melawan hingga terjadi adu mulut.
Bahkan, Lindsay nekat menendang salah satu polisi dan menyikut rekan petugas tersebut. Tapi pada akhirnya si ibu berhasil dikeluarkan paksa dari pesawat.
Kini Lindsay mesti berurusan dengan hukum dan terancam pidana atas dakwaan penyerangan. Pihak maskapai US Airways menyatakan, tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut.
"Namun penerbangan ditunda selama 30 menit," demikian pernyataan maskapai, seperti dimuat News.com.au, Kamis (27/6/2013).
Insiden tersebut berhasil terekam dalam sebuah video dan disebar ke YouTube. Namun tak begitu jelas yang mana penumpang dan petugas.
Pemukulan Pramugari Sriwijaya.
Kejadian serupa pernah terjadi di Indonesia awal Juni lalu. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Bangka Belitung Zakaria Umar Hadi harus berurusan dengan hukum karena memukul pramugari Sriwijaya Air rute Bangka Belitung-Jakarta, Nur Febriani.
Zakaria malah marah saat diingatkan Nur Febriani untuk menonaktifkan ponselnya. Pejabat daerah itu pun kemudian memukul si pramugari menggunakan koran. Pramugari mengalami luka ringan pada telinga dan trauma. (Riz/Mut)
[VIDEO] Bandel Tak Matikan Ponsel, Lindsay Diseret Keluar Pesawat
Seorang wanita di Amerika Serikat dikeluarkan secara paksa, karena membandel tak mau menonaktifkan ponsel.
diperbarui 27 Jun 2013, 12:21 WIBAdvertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bandung Bakal Macet: Ada Penyambutan dan Pawai Persib Juara, Mana Saja Rutenya?
5 Pernyataan Megawati Sampaikan Amanat Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende NTT
Pertamina Gerak Cepat Atasi Masalah Pengisian LPG, Mendag Acungi Jempol
Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Kandas di Mugello, Francesco Bagnaia dan Marc Marquez Pangkas Jarak
Presiden Filipina Peringatkan China soal Provokasi Perang
Prabowo Bertemu Menhan AS, Apresiasi Dukungan Modernisasi Alutsista RI
Relawan Deklarasi Dukungan, Minta Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta 2024
Gaya Erina Gudono Foto Bareng Dewi Perssik Bikin Warganet Tebak-tebakan Jenis Kelamin Jabang Bayinya
Bolehkah Menikahi Wanita yang Ditinggal Pergi Suami, Sahkah?
Hasil MotoGP Italia 2024: Asapi Marc Marquez, Francesco Bagnaia Juara Sprint Race
Perluas Kerjasama, Bank Albarokah dan Danasyariah Siap Dukung Pertumbuhan Ekonomi
Gunung Semeru Terpantau Erupsi Terus-menerus hingga 8 Kali Hari Ini, Sabtu 1 Juni 2024