Jokowi: Duduki Tanah Negara, yang Teriak Ya Para Developer Itu

Jokowi mengaku telah mengetahui siapa saja orang kaya penguasa lahan di Waduk Pluit itu. Mereka adalah pemilik rumah-rumah yang disewa warga.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 15 Mei 2013, 15:01 WIB
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi angkat bicara soal 'ngeyelnya' warga Waduk Pluit tak mau direlokasi meski dijanjikan unit di rusun beserta segala isinya. Ada pihak yang ingin menjadi penguasa lahan negara berdiri di belakang aksi warga.

"Ada komersialisasi. Yang saya sampaikan dari awal, dulu ada developer-developer lepas kecil yang ingin menduduki tanah negara, dan ini yang harus dihilangin, dan belum banyak diangkat," ujar Joko Widodo di Balaikota, Jakarta, Rabu (15/4/2013).

"Yang teriak-teriak ya para developer itu," ucapnya.

Jokowi mengaku telah mengetahui siapa saja orang kaya penguasa lahan di Waduk Pluit itu. Mereka adalah pemilik rumah-rumah yang disewa warga. Menurut Jokowi, para pemilik rumah sewaan inilah yang menyuruh warga untuk menolak penataan Waduk Pluit.

"Ini kami yang di lapangan, kami sudah tahu, kelihatan semuanya. Warga yang menolak, tidak ada separuhnya masyarakat yang ada di situ. Ya mereka hanya sewa dari pemilik kontrakan itu (yang menolak)," katanya.

"Kalau rakyat mau, semuanya kok pindah ke rumah susun," pungkas Jokowi. (Ndy/*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya