Liputan6.com, Situbondo: Sekitar 800 personel Batalyon Infanteri 507 Komando Daerah Militer V Brawijaya latihan Raider di Situbondo, Jawa Timur, baru-baru ini. Mereka akan berlatih selama tiga bulan sebelum dikirim ke daerah-daerah konflik, seperti Nanggroe Aceh Darussalam dan Papua. Latihan ini juga sebagai rangkaian awal dalam rangka pembentukan 10 Yonif 500 Raider.
Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat Letnan Jenderal Darsono yang meninjau tempat latihan mengatakan, latihan Raider atau perang menyeluruh ini untuk meningkatkan kemampuan prajurit dalam berperang, sehingga menjadi prajurit yang tangguh dan handal. Darsono menambahkan, latihan ini menekankan pada teknik melaksanakan operasi mobil udara. Kemampuan ini sangat diperlukan personel TNI AD, terutama dalam operasi penyergapan. Selama tiga bulan, para prajurit akan digembleng dengan sejumlah latihan berat. Sebelum diterjunkan dalam latihan Raider, Pasukan Yonif 507 telah menyelesaikan latihan pra-Raider.(DEN/Kristanto Rahardjo)
Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat Letnan Jenderal Darsono yang meninjau tempat latihan mengatakan, latihan Raider atau perang menyeluruh ini untuk meningkatkan kemampuan prajurit dalam berperang, sehingga menjadi prajurit yang tangguh dan handal. Darsono menambahkan, latihan ini menekankan pada teknik melaksanakan operasi mobil udara. Kemampuan ini sangat diperlukan personel TNI AD, terutama dalam operasi penyergapan. Selama tiga bulan, para prajurit akan digembleng dengan sejumlah latihan berat. Sebelum diterjunkan dalam latihan Raider, Pasukan Yonif 507 telah menyelesaikan latihan pra-Raider.(DEN/Kristanto Rahardjo)
