Alasan Tak Terduga Seorang Anak Tak Mau Punya Adik: Takut Pemanasan Global

Penjelasan sang anak kenapa tidak ingin punya adik menunjukkan kedalaman pemahaman anak tersebut terhadap dampak dari peningkatan populasi manusia terhadap lingkungan.

oleh Henry diperbarui 01 Mei 2024, 17:00 WIB
Alasan Tak Terduga Seorang Anak Tak Punya Punya Adik: Takut Pemanasan Global.  foto: TikTok @ankatama_

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video viral baru-baru ini merekam percakapan yang berlangsung antara seorang ibu dan anaknya. Sang anak diketahui bernama Kion. Ia memberikan jawaban tak terduga ketika ditanya alasannya tidak ingin memiliki adik.

Jawabannya bukan hanya menarik perhatian, tetapi juga memunculkan refleksi mendalam tentang isu lingkungan yang sedang terjadi. Anak laki-laki itu rupanya tidak ingin punya adik karena takut akan menambah beban global warming atau pemanasan global.

Awalnya, sang ibu bertanya dengan penuh rasa ingin tahu kenapa anaknya tidak ingin punya seorang adik. "Ya nanti makin tambah jadi global warming," jawab sang anak dikutip dari akun TikTok @ankatama_ di TikTok pada Senin, 29 April 2024.

Ibu Kion pun memperjelas pertanyaannya, "Global warming kenapa?” tanya ibunya lagi. Dengan penuh keyakinan dan ekspresinya yang menggemaskan, Kion memberikan penjelasan yang tidak terduga bahwa akan semakin banyak listrik yang terpakai karena populasi manusia yang terus bertambah.

Penjelasan Kion menunjukkan kedalaman pemahaman anak tersebut terhadap dampak dari peningkatan populasi manusia terhadap lingkungan. Kion menyampaikan pemikirannya bahwa dengan memiliki adik, berarti akan menambah populasi dan global warming.

"Nanti kalo si adek udah gede gitu udah berkeluarga punya anak lagi mantap makin global warming dah tuh,” sambungnya.

Unggahan itu mendapat beragan reaksi dari warganet. Banyak yang memuji Kion karena kecerdasannya dan kepekaannya terhadap isu lingkungan, terutama mengenai masalah global warming.

 


Dampak Pemanasan Global

Alasan Tak Terduga Seorang Anak Tak Punya Punya Adik: Takut Pemanasan Global. foto: TikTok @ankatama_

"Kion jawabannya unexpected wkwkwkkwkk," komentar seorang warganet.

"kion kamu pinter banget sayangggg,” kata warganet lain.

"wkwkwk anak gw bgt nih, kaga mau pny adek, malah dia jawab "emg kurang kalo cm aku?" 😅😅,” tulis warganet yang lain.

"Nanti kion kl udah gede ngerti kalo global warming bukan masalah individual (serius bgt wkwk) but you’re on the right track kion! demen dah liatnya, pinter2 yak tong,” ujar warganet yang lain.

"Pemikirannya jauh kedepan, sampe mikirin nanti dampak adeknya bakalan punya keluarga juga lagi wkwkk saluttt👍🏻🤣🤣🤣,” timpal warganet lainnya.

Global warming atau pemanasan global dapat menyebabkan berbagai perubahan seperti kesehatan global, cuaca ekstrem, kualitas pangan, dan masih banyak lagi. Pemanasan global menyebabkan serangkaian perubahan bagi lingkungan. Melansir kanal Hot Liputan6.com yang mengutip dari berbagai sumber, berikut beberapa penyebab terjadinya pemanasan global:

1. Efek Rumah Kaca

Semakin banyak gas rumah kaca, semakin banyak konsentrasi ozon (O3) yang bereaksi dengan gas rumah kaca tersebut. Dampaknya, konsentrasi O3 di stratosfer berkurang. Lubang ozon sebenarnya adalah istilah untuk menyatakan penurunan konsentrasi O3 di stratosfer. Adanya lubang O3 mengakibatkan radiasi ultraviolet dari matahari semakin besar intensitasnya memasuki bumi. Akibatnya, suhu bumi meningkat.


2. Penggunaan Bahan Bakar Bensin

Ilustrasi Sungai Nil yang berada di Afrika. (Dok. Unsplash.com/Sharon Moy)

 

Pemakaian bahan bakar bensin juga bisa menyebabkan pemanasan global. Bahan bakar bensin yang digunakan pada mobil dan motor misalnya. Saat bensin digunakan sebagai bahan bakar, akan menimbulkan gas karbondioksida.

3. Sampah Plastik

Penyebab terjadinya pemanasan global selanjutnya berasal dari hasil kegiatan manusia, yaitu tumpukan sampah plastik yang tak terkendali dan mencemari lingkungan. Menurut penelitian, plastik mengeluarkan gas metana dan etilena ketika terkena sinar matahari dan berakibat merusak. Gas metana alami atau buatan dikatakan sebagai penyebab utama perubahan iklim.

4. Polusi Metana

Gas metana adalah salah satu gas yang menjadi penyebab terjadinya pemanasan global. Gas ini menempati urutan kedua dalam perusakan lingkungan.

Gas metana berasal dari bahan-bahan organik, terutama terkait hasil pemecahan bakteri pada pertanian, perkebunan, dan peternakan. Sisa makanan manusia yang terbuang dan menjadi sampah pun akan menghasilkan metana. Indonesia termasuk negara nomor dua terbesar di dunia penghasil sampah makanan.

5. Gas Industri

Gas dari industri pun termasuk penyebab terjadinya pemanasan global. Gas dari industri akan menyebabkan pencemaran udara, terutama karena asap pabriknya yang berlebihan dan tak ditangkap dengan benar.


6. Boros Listrik

Ilustrasi pemanasan global | Pixabay

Boros listrik juga bisa menjadi penyebab terjadinya pemanasan global. Ada penguapan pada listrik yang terlalu sering digunakan. Upaya yang bisa dilakukan adalah lebih efisien menggunakannya.

7. Perilaku Konsumtif

Sifat yang berlebihan dalam mengonsumsi suatu barang ternyata juga berdampak buruk terhadap lingkungan. Dilansir dari reusethisbag, produk-produk yang digunakan manusia berkontribusi 60 persen penghasil gas rumah kaca.

Hal itu dikarenakan penggunaan energi untuk memproduksi produk tersebut dan menjaganya untuk tetap bisa digunakan membutuhkan jumlah energi yang sangat banyak.

8. Hutan Menyempit

Hutan yang semakin sempit pun termasuk penyebab terjadinya pemanasan global. Ketika telah terjadi kebakaran hutan secara besar-besaran, patut diselidiki pelaku utamanya.

Lahan hutan sangat berperan penting untuk makhluk hidup, hutan merupakan paru-paru dunia yang seharusnya dijaga. Hutan yang menyempit akan membuat cuaca semakin memburuk. Tanpa hutan, tak ada yang membantu mengubah karbondioksida menjadi oksigen.

 

Infografis Pencegahan dan Bahaya Mengintai Akibat Cuaca Panas. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya