Gerakan Sederhana untuk Kurangi Gejala Vertigo, Dapat Dilakukan Secara Mandiri di Rumah

Vertigo dapat dikurangi gejala dan keparahannya dengan melakukan beberapa gerakan sederhana.

oleh Fariza Noviani Abidin diperbarui 30 Apr 2024, 16:54 WIB
Serangan vertigo datang harus apa? Simak tips dari dokter-dokter dari EMC berikut. Ilustrasi/Copyright unsplash/Tunatura

Liputan6.com, Jakarta - Vertigo, rasa pusing berputar yang mengganggu, dapat menyerang kapan saja dan di mana saja. Rasa pusing ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan menyebabkan rasa mual dan muntah.

Namun, jangan khawatir. Ada kabar baiknya. Gejala vertigo dapat dikurangi dengan melakukan gerakan-gerakan sederhana yang mudah dilakukan di rumah.

Dokter spesialis neurologi Nezzar Erraldin dari RS EMC Cibitung menyebutkan bahwa untuk penyakit vertigo, terdapat tiga jenis terapi yang dapat dilakukan untuk mengurangi gejala dan keparahannya.

"Terapi vertigo ini kan ada yang namanya terapi simtomatik, terapi kausatif dan terapi rehabilitatif ya," ucapnya dalam acara Healthy Monday Liputan6.com bersama EMC pada Senin, 29 April 2024.

Dari ketiga terapi tersebut, yang dapat dilakukan secara mandiri di rumah adalah terapi rehabilitatif. Terapi ini bertujuan untuk melatih gerakan mata, keseimbangan dari telinga serta melatih posisi tubuh agar tidak merasakan pusing secara tiba-tiba. 

"Kalau pasiennya hanya bisa berbaring, maka pertama dia harus melatih gerakan matanya dahulu," ucap Nezzar.

Pasien dapat melakukan gerakan mata naik-turun secara berkelanjutan, lalu diganti dengan gerakan kiri-kanan. 

Selanjutnya, dapat melakukan latihan gerakan mata dengan jari, "Fokuskan mata ke jari. Jarinya digerakkan dan matanya mengikuti, untuk melatih fokus."

Lalu, jika pasien merasa sudah lebih nyaman, dapat mencoba untuk duduk secara perlahan. "Latihan saat duduk, sama seperti tadi. Latihan mata atas-bawah, kiri-kanan, gerakan jari, lalu ditambah dengan gerakan kepala secara perlahan," tutur Nezzar.

Gerakan kepala yang dapat dilakukan seperti menengok ke samping dan memutar kepala. 

Selebihnya dapat dilakukan secara berdiri. Gerakannya dapat beragam dan disesuaikan dengan gejala dan keparahannya. Jika dirasa masih parah, maka jangan lakukan gerakan yang dapat memperparah, seperti gerakan membungkuk.

Namun, jika gejala vertigo sedang ringan atau bahkan tidak kambuh sama sekali, pasien dapat melatih gerakan membungkuk untuk membiasakan tubuh.

Dokter spesialis neurologi Nezzar Erraldin dari RS EMC Cibitung menjelaskan tentang terapi pada pasien vertigo. (Dok: Tangkapan Layar Healthy Monday)

Kenali Gejala-Gejala Sebelum Terserang Vertigo

Dokter spesialis neurologi Irene Halim Subrata dari RS EMC Cikarang menjelaskan bahwa gejala vertigo yang paling umum untuk muncul adalah rasa bergoyang.

Sebelum vertigo menyerang, biasanya akan ada tanda-tanda yang muncul dan dapat diperhatikan. 

Pada acara yang sama dokter spesialis neurologi Irene Halim Subrata dari RS EMC Cikarang menjelaskan bahwa gejala vertigo yang paling umum untuk muncul adalah rasa bergoyang.

"Vertigo pada umumnya adalah rasa bergoyang dulu, kemudian ada rasa seperti melayang, seperti di atas kapal," jelas Irene.

Terdapat pula pasien yang mengalami gangguan telinga sebelum terserang vertigo. Gangguan tersebut dapat berupa telinga berdengung hingga merasa tidak dapat mendengar di salah satu telinga. 

Untuk pasien lansia, tanda yang umum dijumpai adalah rasa kebas pada lidah sehingga sulit untuk berbicara. Gejala ini biasa terjadi untuk vertigo yang menyerang bagian otak kecil.


Apa yang Harus Dilakukan Saat Terserang Vertigo di Rumah?

Tips dari dokter Nezzar kala vertigo menyerang.

Serangan vertigo dapat terjadi di mana saja dan kapan saja. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui langkah-langkah yang dapat dilakukan saat vertigo menyerang. 

"Yang pertama, jangan lakukan gerakan yang sifatnya mendadak," ucap Nezzar.

Hal ini disebabkan oleh gerakan yang sifatnya mendadak akan memperparah rasa pusing yang muncul karena vertigo menyerang pusat keseimbangan. 

Lakukan segala gerakan dengan perlahan. Pastikan bahwa gejala pusingnya tidak bertambah akibat gerakan-gerakan yang kita lakukan.

Kemudian, penting juga untuk memastikan bahwa kita tidak berada di tempat yang berbahaya, seperti di dekat tangga, "Banyak juga pasien yang terkena vertigo, ternyata dia di dekat tangga, sehingga saat dia muncul serangannya dan jatuh dari tangga.

Fakta Olahraga Dapat Membantu Gangguan Kesehatan Mental (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya