Liputan6.com, Jakarta Banyak sekali dari kita semua yang tidur dengan posisi menyamping baik sisi kanan maupun sisi kiri, seringkali kita menganti posisi tidur untuk mendapakan posisi yang paling nyaman, dan itu kita lakukan baik secara sadar maupun tidak sadar.
Apakah tidur dengan posisi menyamping itu baik atau buruk bagi tubuh kita?
Jika Anda memiliki posisi tidur yang nyaman, dan Anda tidak memiliki masalah medis yang menyarankan Anda untuk mengubahnya, Anda mungkin tidak masalah untuk tidur dengan cara apa pun yang diinginkan.
Advertisement
Meskipun demikian, tidur menyamping sering direkomendasikan sebagai hal yang baik.
Jika Anda hamil, tidur tengkurap bukanlah menjadi pilihan lagi. Tidur telentang saat hamil dapat menghambat aliran darah, karena beberapa pembuluh darah utama kita yaitu aorta dan vena sistemik yang berjalan di sepanjang bagian belakang rongga perut kita. Setelah rahim menjadi cukup besar, hal ini dapat memberikan tekanan pada pembuluh darah ini.
Jika Anda menderita apnea tidur obstruktif, Anda mungkin akan disarankan untuk tidak tidur telentang, karena orang cenderung mengalami kesusahan untuk bernafas apabila mengalami penyakit tersebut.
Tidur telentang juga secara umum dipahami dapat memperburuk dengkuran (catatan: jika Anda belum pernah dites untuk sleep apnea, tetapi merasa tidur Anda lebih nyenyak saat tubuh Anda tidak telentang, Anda mungkin ingin mempertimbangkannya untuk dites).
Dan jika Anda menderita sakit punggung, tidur menyamping cenderung lebih nyaman daripada tidur telentang atau tengkurap, meskipun hal ini bervariasi pada setiap orang.
Alasan mengapa Anda mungkin ingin tidur dengan posisi miring ke kiri
Alasan utama untuk tidur miring ke kiri berkaitan dengan bentuk perut. Perut Anda tidak hanya lebih kecil dari yang Anda bayangkan, tapi juga tidak simetris. Juga, Kerongkongan (pipa makanan) masuk ke dalam perut Anda di sisi kanan.
Karena bentuknya yang seperti ini, berbaring miring ke kiri berarti makanan dan cairan pencernaan akan lebih mudah berada di dalam perut dan pada tempat yang seharusnya.
Menurut Beth Skwarecki, ahli kebugaran dan editor artikel kesehatan di Life Hacker mengemukakan bahwa jika Anda menderita GERD atau mudah mengalami mulas, tidur miring ke kanan dapat membuat asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan, sehingga Anda akan merasa mulas tersebut semakin parah.
Sebagian besar dari kita memiliki struktur tubuh yang serupa, tetapi kadang-kadang organ tubuh seseorang bisa berada dalam posisi yang tidak sesuai dengan apa yang digambarkan dalam buku pelajaran.
Sebuah tinjauan dalam International Journal of Internal Medicine mencatat bahwa pembalikan organ tubuh seperti cermin sangat jarang terjadi, sehingga bahkan seorang ahli bedah pun mungkin hanya akan menemukan anomali ini sekali atau dua kali dalam seumur hidup.
Advertisement
Alasan mengapa Anda mungkin ingin tidur dengan posisi miring ke kanan
Ketika posisi tubuh Anda miring ke kiri saat tidur memanglah perut Anda akan terasa lebih nyaman, tetapi jantung Anda akan berubah posisi.
Jantung terletak sedikit di sebelah kiri tengah dada Anda, dan terdapat struktur jaringan ikat yang disebut mediastinum yang berada di bagian paling tengah dada Anda.
Ketika Anda berbaring miring ke kanan, mediastinum (rongga di tengah dada yang berada di antara tulang dada dan tulang belakang) menjaga jantung tetap berada di tempatnya.
Namun, ketika Anda berbaring miring ke kiri, jantung Anda akan sedikit melonggar dan bergeser. Meskipun hal ini tidak menjadi masalah bagi kebanyakan orang dalam kondisi normal, gerakan tersebut cukup besar untuk terdeteksi melalui pembacaan elektrokardiogram.
Karena alasan tersebutlah diperkirakan bahwa jantung berdetak lebih efisien ketika Anda berbaring miring ke kanan daripada miring ke kiri.
Hal ini pada gilirannya dapat membantu Anda bernapas lebih mudah jika Anda memiliki sleep apnea. Dan mungkin inilah alasan mengapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa tidur miring dapat meningkatkan pembersihan produk limbah “glimfatik” dari otak yang merupakan salah satu tugas pemeliharaan tubuh penting yang terjadi saat kita tidur.
Apa yang harus dilakukan jika faktor-faktor di atas tidak berlaku untuk Anda?
Pertama, jika dokter Anda telah menyarankan untuk tidur dalam posisi tertentu, ikuti saran mereka.
Namun demikian, jika mereka ingin Anda tidur dalam posisi yang menurut Anda tidak nyaman atau tidak praktis, tanyakan kepada mereka mengapa mereka merekomendasikan posisi tersebut, dan juga seberapa pentingnya posisi tersebut.
Mungkin saja rekomendasi tersebut hanyalah saran untuk sesuatu yang mereka harapkan akan membuat Anda lebih nyaman, bukan beralasan sesuatu dengan kebutuhan medis. Satu-satunya cara untuk mengetahui perbedaannya adalah dengan bertanya.
Meskipun bentuk jantung dan perut kita mungkin menunjukkan bahwa satu posisi lebih baik daripada yang lain, kita memiliki tubuh yang kompleks yang terbuat dari banyak bagian yang berbeda.
Jika Anda memiliki cedera bahu lama yang diperburuk dengan tidur berbaring miring, Anda mungkin lebih baik menghindari posisi tersebut.
Pada akhirnya, di luar posisi tertentu untuk kondisi medis tertentu, sebagian besar dari kita dapat memilih posisi tidur yang paling nyaman-dan bagi sebagian besar dari kita, hal itu tidak akan membuat banyak perbedaan.
The Sleep Foundation (sebuah perusahaan yang memberikan jasa kenyamanan untuk tidur) menyarankan bahwa sisi terbaik untuk Anda tergantung pada preferensi pribadi Anda serta dukungan kasur dan bantal Anda.
Untuk mengatasi masalah, mereka menyarankan aturan sederhana: “Jika Anda mengalami ketidaknyamanan atau rasa sakit, cobalah posisi tidur yang berbeda.”
Advertisement