Liputan6.com, Jakarta - Fabio Quartararo resmi memperpanjang kontrak bersama tim pabrikan Yamaha hingga MotoGP 2026. Manajemen Tiga Garpu Tala menyatakan keputusan ini merupakan komitmen mereka untuk kembali ke masa kejayaan.
“Mempertahankan Fabio sebagai bagian dari tim pabrikan merupakan bagian integral dari proyek MotoGP Yamaha. Fabio adalah talenta luar biasa, pekerja keras, pemain tim yang hebat, dan dia memiliki banyak tahun kompetitif di depannya,” kata Direktur Pelaksana Yamaha Motor Racing Lin Jarvis.
Advertisement
Lebih lanjut, meski kedua belah pihak baru memasuki tahun keempat bersama, kombinasi Quartararo-Yamaha sudah dianggap sebagai pasangan yang natural di kalangan penggemar MotoGP.
Kemitraan yang sukses ini menghasilkan gelar juara dunia MotoGP pertama Fabio Quartararo pada 2021, di musim pertamanya bersama tim pabrikan, dan gelar runner-up pada 2022.
Total Quartararo mengoleksi delapan kemenangan dan 21 podium bersama Yamaha. Selain itu, Quartararo mengamankan 16 pole position dan 41 start di barisan depan dari total 93 grand prix dengan YZR-M1.
“Fabio telah bersama Yamaha sejak 2019 dan bersama kami tim pabrikan sejak 2021. Dalam rentang waktu yang relatif singkat hanya empat tahun, kami meraih banyak kesuksesan,” kata Jarvis.
Kata Fabio Quartararo usai Perpanjang Kontrak di Yamaha
Jarvis tak mengelak bahwa tim masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk kembali ke level kompetitif seperti pada 2021 dan paruh pertama 2022. Dia yakin, Quartararo memiliki komitmen yang sama dan siap untuk bekerja keras bersama dengan tim biru ini.
“Enam tahun lalu, mereka memberi saya kesempatan untuk melangkah ke MotoGP dan sejak itu kami telah mencapai hal-hal besar bersama,“ kata Quartararo.
“Jalan kami masih panjang untuk kembali berjuang meraih kemenangan. Saya akan bekerja keras dan saya yakin, bersama-sama, kita akan mencapai impian sekali lagi!” sambungnya.
Advertisement
Fabio Quartararo Dirumorkan Hengkang ke Aprilia
Masa depan Quartararo di Yamaha sebelumnya jadi salah satu pertanyaan terbesar di kalangan MotoGP. Pembalap asal Prancis itu berkali-kali mengutarakan kekecewaan melihat menurunnya kinerja motor sehingga dirinya kini jarang berada di depan.
Quartararo pun dikabarkan bakal hengkang, dengan Aprilia jadi destinasi favorit.
