Intra GolfLink Resorts Siapkan Rp 1,2 Triliun untuk Ekspansi

Komisaris Intra GolfLink Resorts, Darma Mangkuluhur Hutomo mengatakan, peningkatan jumlah pemain golf di lapangan milik IGR tercermin dari jumlah round.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 06 Feb 2024, 15:20 WIB
Media gathering Intra Golflink Resort, Selasa (6/2/2024). (Foto: Liputan6.com/Pipit IR)

Liputan6.com, Jakarta - PT Intra GolfLink Resorts (IGR) menyiapkan ekspansi yang cukup agresif untuk menyerap peluang dari tingginya animo masyarakat terhadap olah raga golf

Sejak pandemi Covid-19, golf bukan hanya diminati oleh kalangan usia senior saja, tetapi juga oleh para Gen-Z dan milenial, bahkan anak-anak. Persatuan Golf Indonesia (PGI) memperkirakan, jumlah orang yang main golf di Indonesia pada era pandemi dan pasca pandemi Covid-19 meningkat rata-rata sekitar 40 persen dibandingkan sebelum pandemi.

Pertumbuhan yang sama terjadi Intra GolfLink Resorts dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Komisaris Intra GolfLink Resorts, Darma Mangkuluhur Hutomo mengatakan, peningkatan jumlah pemain golf di lapangan milik IGR tercermin dari jumlah round (pengunjung yang datang dan bermain) di ketiga lapangan golf milik IGR, yakni Palm Hills Golf Club Bogor, New Kuta Golf Bali, dan Black Rocks Golf Belitung.

Total round dari ketiga golf course IGR tersebut tercatat sebanyak 88.331 pegolf pada 2020. Pada akhir 2023, jumlah round IGR melesat menjadi 124.020 pegolf.

"Mayoritas yang datang dan bermain di lapangan golf kami adalah pegolf baru usia muda," ujar Darma dalam Media Gathering, Selasa (6/2/2024).

Momentum ini, lanjut dia, menjadi landasan IGR untuk melanjutkan ekspansi demi meningkatkan kinerja perusahaan ke depan. IGR menyiapkan dana investasi mencapai Rp 1,2 triliun hingga 2027. Dana tersebut salah satunya akan digunakan untuk membangun lapangan golf baru di Sentul, Bogor. Lapangan golf baru ini berdiri di atas lahan seluas 70 Hektare (Ha). Lokasinya sekitar 9 kilometer (km) dari Palm Hills Golf Club.

 

2 dari 5 halaman

Pengembangan Kawasan Properti

Ilustrasi Properti (Unsplash/Tierra Mallorca)

Dengan mengusung konsep 'Golf and Active Lifestyle Ecosystem', IGR juga akan melakukan ekspansi berupa pengembangan kawasan properti terpadu di sekitar area golf, seperti villa dan fasilitas komersial lainnya.   Darma mengungkapkan, lapangan golf baru itu menggantikan Palm Hills Golf Bogor yang sudah beroperasi sejak 1993 silam.

Sementara itu, IGR akan membangun total 13 cluster residensial di atas lahan golf lama tersebut hingga 2027. Total luas lahan di kawasan itu mencapai 94 Ha. Selain di Sentul, perusahaan juga akan melakukan pengembangan untuk asetnya yang berada di Bali. IGR akan mendirikan boutique luxury hotel baru dan melakukan revitalisasi hotel dan villa yang sudah ada di sekitar New Kuta Golf Bali.

"Kami berkomitmen untuk menjaga dan menumbuhkan ekosistem lifestyle di olahraga golf ini agar bisnis IGR bisa sustain. Kami berani investasi dengan nilai yang besar demi meningkatkan kinerja di masa mendatang," ujar Darma.

Lewat kepemimpinannya, Darma berupaya mewujudkan visi Intra GolfLink Resorts, yakni menjadi pemain utama dalam industri pariwisata dan properti terpadu dan inovatif di Tanah Air. Salah satu upaya yang dilakukan adalah membangun kawasan yang bisa menjadi destinasi wisata berkualitas dengan fasilitas hotel, arena olahraga dan pusat rekreasi yang beragam sehingga bisa mendatangkan turis, baik lokal maupun asing.

 

3 dari 5 halaman

Siap Ekspansi, Intra GolfLink Resorts Pertimbangkan IPO

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya diberitakan, PT Intra GolfLink Resorts (IGR) siap melakukan ekspansi yang cukup agresif. Hal itu sejalan dengan tingginya animo masyarakat terhadap olah raga golf, terutama sejak pandemi Covid-19.

Persatuan Golf Indonesia (PGI) memperkirakan, jumlah orang yang main golf di Indonesia pada era pandemi dan pasca pandemi Covid-19 meningkat rata-rata sekitar 40 persen dibandingkan sebelum pandemi.

Untuk saat ini, perseroan bakal gelontorkan Rp 1,2 triliun hingga 2027 untuk ekspansi. Sementara, dana ekspansi akan berasal dari internal. Namun, ke depan, perusahaan yang dikepalai cucu mantan Presiden Soeharto ini tidak menutup peluang untuk melakukan penghimpunan dana di pasar modal lewat penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).

"Kami saat ini masih jajaki (IPO). Belum declare IPO, tapi ke arah sana mungkin nanti kapan, kami belum tahu. Yang pasti saat ini semua opsi kami jajaki. Kajian-kajian masih berjalan dan belum final. jadi maaf kami belum bisa infokan saat ini," kata Direktur Utama PT Intra GolfLink Resorts, Dwi Febri Astuti, akrab disapa Pepi dalam Media Gathering di Jakarta, Selasa (6/2/2024).

 

4 dari 5 halaman

Dana Investasi

Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Jumat (22/9/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

"Jadi IPO kita belum sounding saat ini. Tapi yang jelas kami akan lakukan ekspansi. Jadi dana Rp 1,2 triliun saat ini dari dana kami sendiri dan akan mencari partner-partner.Kajian itu nanti kita putuskan 1-2 bulan lagi. Karena ini masih semester I," imbuh Pepi.

Adapun dana investasi tersebut salah satunya akan digunakan untuk membangun lapangan golf baru di Sentul, Bogor. Lapangan golf baru ini berdiri di atas lahan seluas 70 Hektar (Ha). Lokasinya sekitar 9 kilometer (km) dari Palm Hills Golf Club.

Dengan mengusung konsep 'Golf and Active Lifestyle Ecosystem', IGR juga akan melakukan ekspansi berupa pengembangan kawasan properti terpadu di sekitar area golf, seperti villa dan fasilitas komersial lainnya. Komisaris Intra GolfLink Resorts, Darma Mangkuluhur Hutomo mengungkapkan, lapangan golf baru itu menggantikan Palm Hills Golf Bogor yang sudah beroperasi sejak 1993.

 

5 dari 5 halaman

Bangun 13 Cluster

Sementara itu, IGR akan membangun total 13 cluster residensial di atas lahan golf lama tersebut hingga 2027 mendatang. Total luas lahan di kawasan itu mencapai 94 Ha. Selain di Sentul, perusahaan juga akan melakukan pengembangan untuk asetnya yang berada di Bali.

IGR akan mendirikan boutique luxury hotel baru dan melakukan revitalisasi hotel dan villa yang sudah ada di sekitar New Kuta Golf Bali.

"Kami berkomitmen untuk menjaga dan menumbuhkan ekosistem lifestyle di olahraga golf ini agar bisnis IGR bisa sustain. Kami berani investasi dengan nilai yang besar demi meningkatkan kinerja di masa mendatang," ujar Darma.

Lewat kepemimpinannya, Darma berupaya mewujudkan visi Intra GolfLink Resorts, yakni menjadi pemain utama dalam industri pariwisata dan properti terpadu dan inovatif di Tanah Air.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah membangun kawasan yang bisa menjadi destinasi wisata berkualitas dengan fasilitas hotel, arena olahraga dan pusat rekreasi yang beragam sehingga bisa mendatangkan turis, baik lokal maupun asing.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya