Suporter Crystal Palace yang Rasis ke Son Heung Min Dilarang Hadiri Semua Pertandingan Selama 3 Tahun

Pelaku rasis terhadap Son Heung Min dijatuhi sanksi berat

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 08 Nov 2023, 12:20 WIB
Son Heung-min bergabung dengan Tottenham dari Bayer Leverkusen pada musim 2015/2016. Sejak saat itu hingga musim ini Son selalu mencetak gol di Liga Inggris. Ia pernah menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Inggris 2021/2022 dengan torehan 23 gol dari 35 penampilan. Hingga saat Son telah mencetak 109 gol di ajang Premier League dan akan terus bertambah mengingat dirinya masih menjadi andalan di lini depan The Liliywhites. (AFP/Henry Nicholls)

Liputan6.com, Seoul - Suporter Crystal Palace yang melakukan tindakan rasis ke kapten Tottenham Hotspur, Son Heung Min, dilarang menghadiri semua pertandingan sepak bola selama tiga tahun.

Bahkan, yang bersangkutan diharuskan menyerahkan paspornya saat Piala Dunia sedang berlangsung.

Dikutip dari situs Chosun Ibo pada Rabu, 8 November 2023, tindakan rasis ke Son Heung Min terjadi pada pertandingan antara Crystal Palace vs Tottenham di Stadion Tottenham Hotspur pada Mei 2023.

Son Heung Min yang menjadi starter digantikan pada menit ke-44 babak kedua saat Tottenham unggul 1-0.

Saat pesepakbola yang dijuluki Ronaldo Asia melewati area penonton Crystal Palace saat menuju bangku cadangan, seorang pria mengangkat ujung matanya dengan kedua tangan.

Ini adalah tipikal tindakan rasisme untuk mengolok-olok orang Asia karena bermata kecil.

Video Tindakan Rasis ke Son Heung Min Viral

Video kejadian ini memicu kontroversi di media sosial dan polisi mulai melakukan penyelidikan.

"Kami mengetahui bahwa video seorang penonton yang melakukan tindakan rasis terhadap Son Heung Min telah beredar secara online. Kami pun telah menyerahkan buktinya kepada polisi," kata Crystal Palace menurut British Mirror dikutip dari Chosun Ibo.

"Kami tidak akan metolerir perilaku seperti itu," lanjut Crystal Palace.

Di sisi lain, Tottenham juga angkat bicara,"Diskriminasi dalam bentuk apa pun adalah hal yang menjijikan."

Lebih lanjut Tottenham, menambahkan, pihaknya akan melakukan yang terbaik guna memastikan yang bersangkutan menerima sanksi yang berat.

EPL juga mengatakan,"Kami mengutuk segala bentuk diskriminasi. Tidak seorang pun boleh mengalami pelecehan seperti yang diterima Son Heung Min."

 

 

2 dari 2 halaman

Pelaku Rasis Terhadap Son Heung Min Saat Crystal Palace vs Tottenham

Pemain Korea Selatan Son Heung-min bertepuk tangan kepada para penggemar setelah kalah 4-1 melawan Brasil pada pertandingan sepak bola babak 16 besar Piala Dunia 2022 di Stadion 974, Doha, Qatar, 5 Desember 2022. Kapten Timnas Korea Selatan ini menjadi sorotan dengan gaya rambut two block-nya yang kini populer di kalangan pecinta budaya Korea. (AP Photo/Jin-Man Lee)

Dari hasil pemeriksaan polisi, penonton pelaku rasis ke Son Heung Min diketahui bernama Robert Garland, 44 tahun.

Selama penyelidikan polisi, Son Heung Min, mengatakan,"Saya tidak melakukan apa pun yang menjadikan saya sasaran perilaku rasis yang mengerikan."

Garland dinyatakan bersalah atas tindakan rasisme yang diarahkan ke Son Heung Min, dan dijatuhi hukuman denda oleh pengadilan.

Tidak hanya itu, Garland juga diperintahkan melakukan pelayanan masyarakat.

Namun, kejaksaan Inggris menilai hukuman terhadap Garland terlalu lemah. Kejaksaan pun meminta pengadilan mengeluarkan sanksi tambahan berupa larangan memasuki stadion mana pun.

Akibatnya, Garland tidak bisa menghadiri pertandingan sepak bola secara langsung selama tiga tahun ke depan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya