Grup band rock legendaris Tanah Air, God Bless tampil pada acara Synchronize Fest 2023 di Jakarta, Sabtu (2/9/2023). Grup band yang terdiri dari Achmad Albar (vokal), lan Antono (gitar), Donny Fatah (bass), Abadi Soesman (keyboard), dan Fajar Satritama (drum), menyanyikan lagu hits mereka seperti Semut Hitam dan Rumah Kita, sekaligus merayakan 50 Tahun Good Bless. (Liputan6.com/Johan Tallo)
God Bless merayakan ulang tahunnya ke-50 dengan menyuguhkan aksi panggung yang turut dimeriahkan oleh penampilan sejumlah musisi pada hari kedua Synchronize Fest 2023. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Tirai merah raksasa yang menutupi panggung Dynamic Stage Synchronize Fest terbuka pada 18.45 WIB memperlihatkan panggung yang disulap menjadi lebih megah. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Pertunjukan yang mengusung konsep "Tribute Concert" itu diawali dengan persembahan sejumlah musisi membawakan lagu-lagu dari band yang dibentuk pada tahun 1973 itu. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Grup musik Kelompok Penerbang Roket berkesempatan menjadi penampil pertama konser God Bless dengan membawakan lagu "Setan Tertawa". Ada grup musik Barasuara tampil membawakan lagu God Bless berjudul "Musisi" dilanjutkan dengan "Serigala Jalanan" oleh grup duo Scaller dan "Menjilat Matahari" yang dipersembahkan penyanyi Iksan Skuter. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Soegi Bornean juga tampil di panggung God Bless dengan membawakan "Balada Sejuta Wajah". Suasana panggung semakin heboh ketika penyanyi Isyana Sarasvati muncul membawakan "Badut-Badut Jakarta" yang disusul oleh Ardhito Pramono menyanyikan lagu "Kehidupan". (Liputan6.com/Johan Tallo)
Akhirnya tiba giliran sang legenda God Bless tampil di panggung yang sontak membuat para penonton bersorak menyambut kehadiran grup musik legendaris itu. (Liputan6.com/Johan Tallo)
"Terima kasih untuk para musisi yang sudah memberikan tribute untuk God Bless. God Bless merasa sangat tersanjung," ucap Ahmad Albar. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Ahmad Albar dan kawan-kawan membawakan tiga lagu andalannya yaitu "Ogut Suping", "Semut Hitam", dan "Rumah Kita". (Liputan6.com/Johan Tallo)
