BEM UI Tantang Debat Ganjar, Prabowo, dan Anies di Kampus: Silakan Datang Jika Berani

Ketua BEM UI, Melki Sedek Huang mengumumkan tantangan debat terbuka bagi bakal calon presiden 2024 yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 22 Agu 2023, 11:29 WIB
3 Tokoh yang menyatakan bakal maju menjadi calon presiden pada Pemilu 2024, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. (Liputan6.com/Rita Ayuningtyas)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), Melki Sedek Huang mengumumkan tantangan debat terbuka bagi bakal calon presiden 2024. Ada tiga nama yang digadang-gadang maju sebagai bakal capres, mereka adalah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.

Melki berpendapat, kampanye yang dilakukan saat ini sudah sangat membosankan. Menurutnya, generasi muda sudah bosan melihat banyak kampanye minim substansi dan lip service semata.

"Silakan Datang ke UI Jika Berani! Jika melihat Putusan MK yang tengah diperbincangkan tersebut, tak ada satu pun frasa dalamnya yang menyebutkan memperbolehkan kampanye di kampus, melainkan disebutkan bahwa institusi pendidikan diperbolehkan untuk mengundang para calon dengan tidak membawa atribut dan alat peraga," kata Melki dikutip dari merdeka.com, Selasa (22/8/2023).

"Apalagi jika ditambah dengan permainan identitas dan pencitraan yang tak perlu," ucap Melki.

Ia mengungkapkan, celah yang memperbolehkan instansi pendidikan untuk mengundang para calon pemimpin atau capres ke kampus harus dimanfaatkan.

"Tiap calon pemimpin harus diuji kapasitas dan substansinya di dalam kampus secara serius daripada sekadar jualan pencitraan dan kampanye tak bermutu," ungkap Melki.

Melki berharap, institusi pendidikan dapat menguji substansi serta visi misi setiap calon pemimpin, termasuk para bakal capres.

"Jika memang punya nyali, BEM UI mengundang semua calon presiden/bakal calon presiden untuk hadir ke UI karena kami siap untuk menguliti semua isi pikiran kalian," tantangnya.

BEM UI, kata Melki, siap menyampaikan aspirasi dan berdebat dengan pada bakal capres. Melki mengaku, tidak mau masa depan bangsa digantungkan pada calon pemimpin yang hanya berfokus pada kampanye, pencitraan, dan lip service.

"Kami butuh pemimpin yang cerdas dan berpihak untuk rakyat banyak," tutupnya.


Survei Litbang Kompas: Prabowo Subianto Unggul Head to Head dari Ganjar dan Anies

3 Tokoh yang menyatakan bakal maju menjadi calon presiden pada Pemilu 2024, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. (Liputan6.com/Rita Ayuningtyas)

Survei Litbang Kompas yang dilakukan periode 27 Juli – 7 Agustus 2023 kian membuktikan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto semakin unggul head to head dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di bursa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Dari skema head to head, Menteri Pertahanan RI itu berhasil mengantongi keunggulan yang signifikan saat berhadapan dengan Capres PDI Perjuangan maupun Capres Koalisi Perubahan.

Berdasarkan hasil survei, jika pilpres dilangsungkan pada saat survei diadakan maka hasilnya adalah Prabowo unggul dari Ganjar. Dari survei Litbang Kompas dengan skema head to head, Prabowo memperoleh dukungan sebesar 52,9 persen suara, sedangkan Ganjar 47,1 persen.

“Prabowo memperoleh 52,9 persen, sedangkan Ganjar 47,1 persen. Perolehan kali ini semakin memperlebar jarak keterpilihan Prabowo dengan Ganjar, yang sebelumnya 2,2 persen pada Mei 2023 menjadi 5,8 persen,” ungkap redaksi Litbang Kompas.

Sementara itu, di dalam simulasi Litbang Kompas lainnya, Prabowo juga terekam unggul telak ketika berhadapan dengan Anies. Capres Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) itu berhasil unggul dengan angka 65,2 persen, sedangkan Anies hanya memperoleh dukungan sebesar 34,8 persen.

“Hasil survei menunjukkan terjadinya akumulasi perolehan suara untuk Prabowo dalam skema head to head, dua calon berhadapan,” tulis redaksi Litbang Kompas.

Tak berhenti sampai di situ, Litbang Kompas mengungkapkan Prabowo memiliki potensi lebih tinggi untuk mendapatkan limpahan elektioral dari capres yang tidak lolos pada putaran kedua.

Baik pendukung Ganjar atau Anies terekam cenderung memberikan dukungan kepada Ketum Gerindra tersebut pada putaran kedua pilpres ketimbang capres lainnya.

Dalam simulasi Prabowo melawan Ganjar, suara dari kalangan pendukung Anies cenderung semakin besar mengarah ke arah Prabowo. Di dalam survei itu juga menunjukkan aliran suara dukungan dari Anies ke Prabowo mencapai 69,9 persen atau naik dari 60,1 persen dari Mei 2023.

“Demikian juga dalam skema Prabowo melawan Anies, dukungan dari pemilih Ganjar yang mengalir ke Prabowo bertambah besar, dari 64,1 persen menjadi 71,6 persen,” pungkas redaksi Litbang Kompas.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya