Angin Timur di Teluk Tomini Jadi Penyebab Mahalnya Harga Ikan di Gorontalo

Angin kencang disertai gelombang laut tinggi berimbas pada aktivitas para nelayan di Gorontalo. Mayoritas nelayan memilih untuk tidak dulu melaut karena kondisi cuaca tersebut.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 06 Agu 2023, 23:00 WIB
Pedagang ikan di pasar tradisional Kota Gorontalo mengeluh dengan kondisi angin timur (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gorontalo - Akhir-akhir ini, Provinsi Gorontalo tengah dilanda cuaca ekstrem. Panas yang disertai angin kencang membuat warga  merasa waswas. Terlebih bagi warga yang tinggal di bagian pesisir laut Teluk Tomini, mereka sangat merasakan dampaknya.

Angin kencang disertai gelombang laut tinggi berimbas pada aktivitas para nelayan di Gorontalo. Mayoritas nelayan memilih untuk tidak dulu melaut karena kondisi cuaca tersebut.

Para nelayan yang memilih untuk memarkir perahu mereka hanya bisa gigit jari sembari menunggu kondisi cuaca ekstrem itu mereda.

Kondisi ini lantas berimbas pada mahalnya harga ikan yang ada di pasar tradisional di Kota Gorontalo. Berbagai macam jenis ikan yang dijual pedagang, semuanya naik.

Tidak hanya naik, ikan yang dijual pedagang pun, sangat berkurang. Sebab, pada pedagang di pasar hanya menunggu pasokan ikan dari nelayan setempat.

"Sudah berapa hari ini nelayan jarang menelpon untuk menjual ikan mereka. Kalaupun ada, pasti hanya sedikit," kata Tamu Mohamad salah satu pedagang ikan di pasar sentral Kota Gorontalo.

Tamu mengaku, dengan kondisi ini, warga ikan yang dijualnya juga naik. Semua pedagang ikan menaikan harga ikan yang mereka jual.

"Ikan jarang masuk dan mahal dari nelayan. Sudah pasti yang kami jual juga ikut naik harganya," ujarnya.

Sementara itu, Yusni Mahmud salah pengusaha warung makan di Gorontalo mengatakan, bahwa harga ikan mahal, berimbas pada jualnya. Dirinya dilema antara menaikan harga makanan atau tidak.

"Kalau harga makanan saya naikan, pasti pelanggan akan protes. Dilema juga rasanya kalau seperti ini," imbuhnya.

 

Simak juga video pilihan berikut:

2 dari 2 halaman

Fenomena Angin Timur

Angin Timur adalah angin yang berhembus dari arah Timur dan hawanya cukup panas. Biasanya bertiup secara perlahan, hanya sesekali saja yang agak kencang.

Angin Timur bertiup terjadi pada Juli hingga September atau saat terjadi musim kemarau. Pada masa-masa ini laut bergelombang dan ikan sangatlah kurang didapatkan nelayan.

Kondisi angin timur juga masyarakat memilih tidak mencari ikan ke laut lepas. Tetapi hanya ke laut yang ada di pulau-pulau kecil saja.

"Kalau kita memaksa untuk melaut, pasti tidak akan sampai ke tujuan, perahu kita akan dihempas oleh angin dan ombak hingga ke daratan," kata Ridwan salah satu nelayan di pesisir teluk tomini.

"Jadi, saat angin timur tiba, kita hanya bisa pasrah. Tidak mau ambil resiko. Kami yakin, setiap angin timur pasti ikan di Gorontalo mahal," ia menandaskan.  

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya