Demo Terakhir Menentang RUU Reformasi Pensiun di Prancis

Ratusan ribu orang di seantero Prancis kembali menggelar demonstrasi untuk menentang rencana pemerintah menaikkan batas usia pensiun dari 62 menjadi 64 tahun.

oleh Arnaz Sofian diperbarui 14 Apr 2023, 11:05 WIB
Demo Terakhir Menentang RUU Reformasi Pensiun di Prancis
Ratusan ribu orang di seantero Prancis kembali menggelar demonstrasi untuk menentang rencana pemerintah menaikkan batas usia pensiun dari 62 menjadi 64 tahun.
Plakat bertuliskan "Polisi antihuru-hara, pergi" ditempatkan pada mobil yang terbakar saat polisi antihuru-hara mengamankan demonstrasi di Rennes, Prancis, Kamis (13/4/2023). (AP Photo/Mathieu Pattier)
Ratusan ribu orang di seantero Prancis kembali menggelar demonstrasi untuk menentang rencana pemerintah menaikkan batas usia pensiun dari 62 menjadi 64 tahun. (AP Photo/Thibault Camus)
Ini merupakan hari terakhir unjuk rasa sebelum Dewan Konstitusi memutuskan validitas Rancangan Undang-Undang Reformasi Pensiun pada 14 April 2023. (AP Photo/Michel Euler)
Polisi dilaporkan mencoba menghentikan aksi protes yang berlangsung di depan Dewan Konstitusi. (AP Photo/Lewis Joly)
Larangan unjuk rasa diberlakukan di kawasan itu mulai Kamis malam hingga Sabtu (15/4/2023) waktu setempat. (AP Photo/Lewis Joly)
Bentrokan tak terhindari, di mana polisi menggunakan bom asap, proyektil, dan gas air mata dalam aksi di Dewan Konstitusi. Kekerasan juga pecah di Place de la Bastille. (AP Photo/Lewis Joly)
"Setidaknya seribu orang radikal yang hadir di garis depan demonstrasi beberapa kali mencoba melakukan tindakan kekerasan di sepanjang rute dan menghalangi kelancaran demonstrasi," ujar juru bicara kepolisian Prancis. (AP Photo/Laurent Cipriani)
Polisi Paris mengonfirmasi bahwa mereka menangkap 47 orang di Paris dan setidaknya 10 petugas polisi terluka. (AP Photo/Laurent Cipriani)
Data Kementerian Dalam Negeri Prancis mengungkapkan bahwa terdapat sekitar 380 ribu orang yang menghadiri protes di seluruh negeri pada Kamis dan 42 ribu di antaranya berada di Paris. Angka tersebut turun dari demonstrasi putaran ke-11 pekan lalu, di mana ada 570 ribu orang yang hadir. (AP Photo/Lewis Joly)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya