Jokowi: Jakarta Timur Memang Perlu Perhatian Khusus

Jokowi mengakui wilayah Jaktim merupakan daerah yang memiliki angka kriminalitas cukup tinggi, sehingga perlu perhatian khusus.

oleh Liputan6 diperbarui 01 Mar 2013, 15:31 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), mengakui wilayah Jakarta Timur merupakan daerah yang memiliki angka kriminalitas cukup tinggi dibandingkan dengan wilayah lainnya di Jakarta. Karenanya, untuk wilayah seperti itu harus ada perhatian yang khusus.

"Untuk Jakarta Timur ini memang perlu perhatian khusus, karena wilayahnya cukup luas dan termasuk yang paling padat penduduknya," ujar Jokowi di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2013).

Jokowi mengaku telah memerintahkan Kepala Satpol PP, Sylviana Murni, untuk menjaga daerah-daerah rawan tersebut selama 24 jam. "Itu kita minta dijaga terus, 24 jam, siang dan malam, di terminal yang rawan kejahatan, di pasar-pasar. Ditempatkan Satpol PP yang memang sudah siap dan paham wilayah di sana," katanya.

Salah satu yang telah dilakukan penjagaan adalah di kawasan jalur Kanal Banjir Timur (KBT) yang saat ini dijaga Satpol PP 24 jam. "Di KBT itu kita jaga siang malam, tapi bukan hanya di sana, di tempat lain pun juga demikian," jelas mantan Wali Kota Solo ini.

Selain itu, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya, dikarenakan tugas menjaga keamanan dan ketertiban adalah kewenangan pihak kepolisian. "Masalah keamanan itu masih kewenangan Polda. Jangan sampai overlapping juga. Tugas kita ini kan dalam prosesnya membantu kepolisian," pungkasnya.(Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya