Hoaks Seputar Gempa Turki Bertambah, Kenali Biar Tidak Tersesat

Berikut hoaks terkini seputar gempa Turki.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 10 Feb 2023, 20:00 WIB
Warga sipil mencari korban selamat di bawah reruntuhan bangunan saat Mesut Hancer (tengah, pakaian oranye) memegang tangan putrinya, Irmak (15), yang meninggal dalam gempa bumi di Kahramanmaras, Turki, 7 Februari 2023. Mesut Hancer duduk sendirian di tengah cuaca dingin di atas reruntuhan rumahnya dengan wajah kaku dan lesu. (Adem ALTAN/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks seputar gempa Turki terus bermunculan dengan beragam isu, serta disajikan dengan beragam kemasan mulai dari tulisan hingga video.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah membuktikan sejumlah hoaks seputar gempa Turki setelah melakukan beragam penelusuran. Hal ini untuk memudahkan masyarakat mengenali informasi benar dan hoaks seputar bencana tersebut.

Berikut hoaks terkini seputar gempa Turki.

Gempa Turki Disebabkan Teknologi HAARP

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim gempa Turki disebabkan teknologi High-frequency Active Auroral Research Program (HAARP). Hal ini diunggah salah satu akun Facebook, pada 8 Februari 2023.

Unggahan klaim gempa Turki disebabkan teknologi HAARP tersebut berupa tulisan sebagai berikut.

"Ini bukan gempa alami..

Ini adalah H.A.A.R.P ...

Bahkan jalan raya terlihat tenang tanpa Getaran dan tiba-tiba gedung ambruk....

Tanker Minyak , kapal kontainer , dan kapal.kargo yang digunakan untuk mengangkut biji2an Ukraina terbakar di pelabuhan terbesar Turkey di Mediterania Timir , Iskenderun .

Ledakan yang mencurigakan ,Gempa yang mencurigakan , dan Sekarang kebakaran ini .Hanya ada satu penjelasan .

TURKI DISERANG !!

Sesungguhnya perang dunia ke 3 sudah dimulai tanpa menggunakan senjata....

#hanyauntukyangfahamsaja"

Benarkah klaim gempa Turki disebabkan teknologi HAARP? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini...


Video Ledakan Pembangkit Nuklir saat Gempa Turki

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video pembangkit nuklir meledak saat gempa Turki 2023. Klaim tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 7 Februari 2023.

Unggahan klaim video pembangkit nuklir meledak saat gempa Turki 2023 menampilkan sebuah bangunan meledak mengeluarkan api dan diiringi dengan kepulan asap. Kemudian dilanjutkan dengan tayangan kobaran api saat malam hari di antara bangunan bertingkat.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Turkey nuclear plant blast earthquake time #earthquake2023 #turkey #earthquake #NewsUpdate"

Benarkah klaim video pembangkit nuklir meledak saat gempa Turki 2023? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini...

 


Video Tsunami Turki setelah Gempa Bumi

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video tsunami di Turki setelah gempa bumi. Kabar tersebut diunggah akun Facebook, pada 7 Februari 2023.

Klaim video tsunami di Turki setelah gempa bumi menampilkan air dengan gelombang memasuki wilayah daratan. Video tersebut diambil dari atas dan terlihat sejumlah orang berlarian.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Sempat terjadi Tsunami di Turki setelah gempa bumi 7,8 SR. Video tersebut terekam oleh para tamu salah satu hotel di pesisir pantai."

Benarkah klaim video tsunami di Turki setelah gempa bumi? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini..

 


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya