Indofood Sukses Makmur Tebar Dividen Rp 2,4 Triliun, Catat Jadwalnya

Pembagian dividen Indofood Sukses Makmur (INDF) telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 22 Juli 2022

oleh Agustina Melani diperbarui 27 Jul 2022, 11:37 WIB
Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2021 sebesar Rp 2,44 triliun. Dividen yang dibagikan itu setara Rp 278 per saham.

Pembagian dividen itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Indofood Sukses Makmur pada 22 Juli 2022. Pembagian dividen tersebut mempertimbangkan data keuangan per 31 Desember 2021 antara lain laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 7,64 triliun, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 36,73 triliun, dan total ekuitas sebesar Rp 86,63 triliun.

Berikut jadwal pembagian dividen:

-Tanggal efektif pada 22 Juli 2022

-Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 1 Agustus 2022

-Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 2 Agustus 2022

-Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 3 Agustus 2022

-Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 4 Agustus 2022

-Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai pada 3 Agustus 2022 waktu 16.00 WIB

-Tanggal pembayaran dividen pada 24 Agustus 2022

Pada penutupan perdagangan Selasa, 26 Juli 2022, saham INDF melemah 0,36 persen ke posisi Rp 7.000 per saham. Saham INDF berada di level tertinggi Rp 7.050 dan terendah Rp 6.950 per saham. Total volume perdagangan saham 6.779.841 saham. Nilai transaksi Rp 47,4 miliar dan total frekuensi perdagangan 3.044 kali.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Dividen 2021

Layar sekuritas menunjukkan data-data saat kompetisi Trading Challenge 2017 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (7/12). Kompetisi Trading Challenge 2017 ini sebagai sarana untuk menciptakan investor pasar modal berkualitas. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, pemegang saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) menyetujui pembagian dividen atas laba bersih perseroan tahun buku 2021.

Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) Indofood Sukses Makmur yang digelar Jumat, 22 Juli 2022, disetujui pembagian dividen Rp 278 per saham.

"Pembagian dividen sebesar Rp 278 per lembar saham yang akan dibayarkan pada 24 Agustus 2022,” mengutip hasil RUPST perseroan, Jumat (22/7/2022).

Sepanjang tahun lalu, perseroan berhasil mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 18 persen menjadi Rp 7,64 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 6,46 triliun. Marjin laba bersih mencapai 7,7 persen dibandingkan 7,9 persen pada 2020.

Laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 870 pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 735. Raihan itu sejalan dengan penjualan yang tumbuh 22 persen menjadi Rp 99,35 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 81,73 triliun.

"Saya menyampaikan apresiasi kepada para pemegang saham, mitra usaha, kreditur dan konsumen atas dukungan dan kepercayaan yang terus diberikan, serta jajaran manajemen dan karyawan atas dedikasi dan kerja kerasnya,” tutur Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, Anthoni Salim.

Pada perdagangan Jumat, 22 Juli 2022, saham INDF ditutup turun 125 poin atau 1,74 persen ke posisi 7.050. Saham INDF terpantau bergerak pada rentang 7.050—7.200. Secara year to date, saham INDF naik 800 poin atau 12,8 persen.

 

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Kinerja Kuartal I 2022

Papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mengumumkan kinerja keuangan untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2022. Pada periode itu, perseroan membukukan kenaikan penjualan neto konsolidasi sebesar 12 persen. Yakni menjadi Rp 27,45 triliun dari Rp 24,55 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

“Di tengah ketidakpastian kondisi global saat ini, Indofood berhasil mencatatkan kinerja yang positif di kuartal pertama tahun 2022 ini,” kata Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood Sukses Makmur, Anthoni Salim dalam keterangan resmi, Selasa (31/5/2022).

Pada kuartal I 2022, laba usaha naik 6 persen menjadi Rp 5,20 triliun dari Rp 4,91 triliun. Sementara marjin laba usaha turun menjadi 19,0 persen dari 20,0 persen.

Adapun laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 36 persen menjadi Rp 2,36 triliun dari Rp 1,73 triliun. Sedangkan marjin laba bersih meningkat menjadi 8,6 persen dari 7,0 persen.

 

 

4 dari 4 halaman

Selanjutnya

Layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dalam dua dekade terakhir, Indofood telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan. Mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di pasar.

"Ke depannya, kami akan melanjutkan upaya mempertahankan kinerja Indofood di pasar dalam negeri maupun di luar negeri dengan menjaga keseimbangan antara pangsa pasar dan profitabilitas, meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional, serta tetap waspada terhadap perkembangan situasi,” ujar Anthoni Salim.

Pada penutupan perdagangan, Selasa, 31 Mei 2022, saham INDF melambung 2,33 persen ke posisi Rp 6.600 per saham. Saham INDF dibuka stagnan Rp 6.450 per saham.

Saham INDF berada di level tertinggi Rp 6.600 dan terendah Rp 6.400 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.193 kali dengan volume perdagangan 212.596 saham. Nilai transaksi Rp 139,4 miliar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya