Terakhir kali Imaniar menelurkan karya satu dekade lalu. Namun, namanya di pentas musik masih menjadi magnet tersendiri. Imaniar pun menjadi sasaran bagi para orangtua yang ingin anaknya eksis menjadi penyanyi.
Imaniar pun menuturkan setiap hari kediamannya didatangi para orangtua. "Hampir setiap hari 20 sampai 30 orang yang datang. Orangtua minta anaknya dijadikan bintang, diorbitkan. Tapi dari segitu banyak, belum tentu satupun yang saya ambil," jelas Imaniar di Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (24/1/2013).
Mantan istri Max Don itu cukup selektif untuk memilih murid. "Harus audisi dulu. Mentalnya, kemauannya. Kalau kemampuan gampang, tinggal dilatih. Kalu dia punya keinginan tinggi saya bantu walau mungkin biayanya kurang. Saya lebih puas yang seperti itu," urainya.
Menjadi guru vokal merupakan cara Imaniar mencari kepuasan lain di panggung musik. Ia merasa leluasa menyalurkan ide ketika membentuk seseorang menjadi penyanyi.
"Sejak 20 tahun lalu, sejak masih nyanyi, saya nggak pernah puas kalau show, entah itu lighting dan koreografinya. Makanya saya harus tumpahkan ke orang lain, ke generasi baru. Sekarang saya bisa lihat apa yang dibutuhkan oleh si artis. Bisa melampiaskan ide-ide saya," tutup Imaniar.(MER)
Imaniar pun menuturkan setiap hari kediamannya didatangi para orangtua. "Hampir setiap hari 20 sampai 30 orang yang datang. Orangtua minta anaknya dijadikan bintang, diorbitkan. Tapi dari segitu banyak, belum tentu satupun yang saya ambil," jelas Imaniar di Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (24/1/2013).
Mantan istri Max Don itu cukup selektif untuk memilih murid. "Harus audisi dulu. Mentalnya, kemauannya. Kalau kemampuan gampang, tinggal dilatih. Kalu dia punya keinginan tinggi saya bantu walau mungkin biayanya kurang. Saya lebih puas yang seperti itu," urainya.
Menjadi guru vokal merupakan cara Imaniar mencari kepuasan lain di panggung musik. Ia merasa leluasa menyalurkan ide ketika membentuk seseorang menjadi penyanyi.
"Sejak 20 tahun lalu, sejak masih nyanyi, saya nggak pernah puas kalau show, entah itu lighting dan koreografinya. Makanya saya harus tumpahkan ke orang lain, ke generasi baru. Sekarang saya bisa lihat apa yang dibutuhkan oleh si artis. Bisa melampiaskan ide-ide saya," tutup Imaniar.(MER)
