Harga Pertamax Naik per April 2022, Benarkah?

Hingga saat ini, harga minyak dunia terus merangkak naik. Meski begitu, Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax belum mengalami kenaikan harga.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Mar 2022, 20:27 WIB
Pemotor mengisi BBM di SPBU Pertamina, Jakarta, Kamis (15/6). Mulai tanggal 18 Juni-24 Juli, harga Pertamax menjadi Rp.8000 8000 yang berlaku di SPBU bertanda khusus yang tersebar di jalur mudik. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Hingga saat ini, harga minyak dunia terus merangkak naik. Meski begitu, Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax belum mengalami kenaikan harga.

Namun, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memprediksi harga keekonomian bahan bakar minyak atau BBM RON 92 jenis Pertamax bisa menembus Rp 16.000 per liter pada April 2022.

Menurut Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerjasama Kementerian ESDM Agung Pribadi, harga minyak pada Maret yang jauh lebih tinggi dibanding Februari, memicu harga Pertamax melambung.

"Dengan mempertimbangkan harga minyak bulan Maret yang jauh lebih tinggi dibanding Februari, maka harga keekonomian atau batas atas BBM umum RON 92 bulan April 2022 akan lebih tinggi lagi dari Rp14.526 per liter, bisa jadi sekitar Rp16.000 per liter," ujar Agung, melansir Antara, Selasa (29/3/2022).

Dia menegaskan, hingga saat ini pemerintah masih mencermati kenaikan harga minyak tersebut. "Karena apabila kenaikan berkepanjangan, akan menimbulkan beban-beban bagi APBN, Pertamina, dan sektor lainnya," papar Agung.

Agung menyebut, hingga akhir Maret 2022, harga minyak dunia masih tinggi di atas 100 dolar AS per barel. Begitu pula dengan harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP).

Perkembangan sementara ICP bulan Maret 2022 per tanggal 24, tercatat sebesar 114,55 dolar AS per barel.

 

2 dari 3 halaman

Pengaruh Konflik Ukraina dan Rusia

Petugas mengisi BBM ke kendaraan konsumen di SPBU Abdul Muis, Jakarta, Senin (2/7). PT Pertamina (Persero) menaikkan harga Pertamax, Pertamax Turbo dan Pertamina Dex mulai dari Rp500 hingga Rp900 per liter mulai 1 Juli 2018. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Agung menilai, konflik geopolitik Ukraina dan Rusia masih menjadi faktor yang mendorong kenaikan harga.

Menurut dia, pasokan minyak mentah dari Rusia dan Kazakhstan terganggu akibat kerusakan pipa Caspian Pipeline Consortium yang berdampak pada berkurangnya pasokan ke Uni Eropa.

"ICP sementara bulan Maret 2022 per tanggal 24 sebesar 114,55 dolar AS per barel, padahal per tanggal 1 Maret sebesar 110,14 dolar As per barel. Bahkan ICP rata-rata bulan Februari sebesar 95,7 dolar AS per barel. Jadi masih tinggi trennya," jelas Agung.

Lebih lanjut ia menyampaikan, batas atas harga jual jenis BBM umum RON 92 untuk Maret 2022 sebesar Rp 14.526 per liter. Harga tersebut merupakan cerminan dari harga keekonomian BBM RON 92 berdasarkan formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran jenis BBM umum.

"Adapun dalam menghitung harga keekonomian atau batas atas bulan Maret tersebut, mempertimbangkan realisasi perkembangan harga bulan sebelumnya, yaitu Februari. Padahal Februari 2022, harga minyak belum setinggi bulan ini," tegas Agung.

3 dari 3 halaman

Krisis Venezuela di Negeri Minyak

Infografis Krisis Venezuela di Negeri Minyak. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya