Suharso Monoarfa Buka Suara Soal Isu Keretakan Rumah Tangganya

Suharso menuturkan dirinya baru angkat bicara saat ini karena ingin meluruskan isu keretakan rumah tangganya yang sedang menjadi sorotan agar tidak simpang-siur.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 27 Mar 2022, 02:14 WIB
Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Suharso Monoarfa buka suara terkait isu gugatan cerai yang mendera rumah tangganya. Dia mengatakan berita soal keretakan rumah tangganya ini merupakan urusan domestik sehingga enggan terlalu reaktif menanggapinya.

Menurut dia, sikap ini selaras dengan ajaran agama. Termasuk, yang tertuang di dalam sebuah hadis dan Al-Qur'an.

"Sebagai seorang ketua umum dari partai Islam, saya menjalankan sesuatu sesuai tuntunan agama, di mana dalam sebuah hadis disampaikan, bahwa sebagai muslim yang baik, tidak boleh kita membicarakan hal terkait dengan pasangan. Saya kira begitu, ya," kata Suharso dikutip dari siaran persnya, Sabtu (26/3/2022).

Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengutip salah bunyi Surat Al-Baqarah ayat 187. Adapun surat itu berisi, 'Mereka (istri-istrimu) adalah pakaian bagimu dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka'.

"Jadi, kita (suami-istri) mesti saling merawat dengan baik. Bilamana 'pakaian' itu tidak kita gunakan bukan berarti kita mengoyak dan mencampakkannya begitu saja," tuturnya.

"Maka, karena saya memulai (pernikahan) dengan baik-baik, berakhirpun harus dengan baik-baik pula, tidak saling merugikan," sambung Suharso.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Luruskan Isu Keretakan Rumah Tangga

Suharso menuturkan dirinya baru angkat bicara saat ini karena ingin meluruskan isu rumah tangganya yang sedang menjadi sorotan agar tidak simpang-siur. Terlebih, posisinya sebagai pejabat publik.

"Sesungguhnya itu urusan domestik saya yang tidak perlu saya share ke publik. Tetapi, karena saya pejabat publik, maka publik perlu memperoleh informasi yang lurus, bukan yang dibengkokkan," ungkap Suharso.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya