Liputan6.com, Jakarta Pasokan minyak goreng curah di sejumlah daerah Indonesia kembali menuai polemik setelah pemerintah mencabut Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk minyak goreng kemasan termasuk di Situbondo Jawa Timur.
Pemerintah daerah di Situbondo masih menemukan harga minyak goreng curah diatas HET yang sudah ditentukan yakni Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kilogram.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Situbondo Nugroho, menyebutkan Di pasaran harga minyak goreng curah ada yang tembus hingga Rp19.000 per liter.
Baca Juga
Advertisement
"Padahal Sejak 16 Maret 2022, Kementerian Perdagangan telah menetapkan Permedag Nomor 11 Tahun 2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng Curah," kata dia dilansir Antara, Jumat (25/3/2022).
Dia menyebutkan, beberapa pasar tradisional yang menjual minyak goreng curah yang melebihi HET seperti Pasar Kampung, Pasar Panji, Pasar Kapongan dan Pasar Asembagus.
Rata-rata minyak goreng curah dijual mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 19 ribu per liter. Bahkan, kata dia, harga minyak goreng curah di sejumlah toko kelontong di seputar perkotaan Situbondo ada yang menjualnya Rp19.000 hingga Rp20.000 per liter.
"Kalau di Pasar Asembagus masih terpantau aman, pedagang menjual sesuai dengan HET. Namun demikian, harganya masih terhitung normal, meskipun dijual di atas HET dan ini terjadi di tingkat pengecer," tuturnya.
Melambungnya harga minyak goreng curah di pasar tradisional itu setelah pemerintah mencabut HET minyak goreng kemasan sederhana maupun kemasan premium pada 16 Maret 2022.