Penembakan di Puncak Papua, 8 Orang Meninggal

Delapan orang meninggal dunia akibat penembakan oleh kelompok separatis teroris di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Mar 2022, 19:28 WIB
Sejumlah senjata dan amunisi yang disita TNI dari kelompok separatis usai terlibat baku tembak di Intan Jaya, Papua. (dok TNI)

Liputan6.com, Jakarta Delapan orang meninggal dunia akibat penembakan oleh kelompok separatis teroris di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. Penyerangan itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIT, Rabu 2 Maret 2022. 

Korban penembakan Papua tersebut adalah karyawan PTT.

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga mengatakan, peristiwa itu terjadi saat korban sedang memperbaiki Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel. Penembakan itu diketahui setelah salah satu karyawan PTT menelepon untuk meminta bantuan.

"Akibat dari penyerangan tersebut, 8 orang Karyawan PTT meninggal dunia, hal tersebut terlihat melalui rekaman CCTV Tower PTT bahwa salah seorang Karyawan PTT yang selamat bernama NS dan meminta bantuan penyelamatan di Tower BTS 3," kata Aqsha dalam keterangannya, Kamis (3/3/2022).

"Saat ini, NS Karyawan PTT yang selamat masih berada di TKP Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel bersama rekan-rekannya yang meninggal Dunia," sambung dia.

 

2 dari 2 halaman

Terkendala Cuaca

Atas kejadian itu, petugas belum dapat melakukan evakuasi terhadap korban selamat maupun meninggal dunia karena terkendala cuaca. Evakuasi itu rencananya akan dilakukan pada Jumat 4 Maret 2022 besok.

"Kemungkinan dari Polda Papua dan juga perbantuan dari Kodam XVII/Cenderawasih, bersama akan membantu evakuasi serta sudah barang tentu Polda Papua akan mencari pelaku pembunuh. Karena ini adalah kejahatan kriminal luar biasa," ujar Aqsha.

"Karena merupakan kejahatan kriminal luar biasa yang mengakibatkan 8 orang masyarakat sipil meninggal dunia, maka penanganan akan ditangani oleh pihak Kepolisian dalam hal ini Polda Papua," tutupnya.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya