Panglima TNI Terjunkan 10.657 Prajurit Bantu Amankan Natal 2021

Ribuan prajurit TNI dikerahkan untuk membantu Polri mengamankan perayaan Natal 2021 di seluruh Indonesia.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 24 Des 2021, 23:15 WIB
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa memberikan keterangan kepada awak media saat menyambangi rumah dinas Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattaliti di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (24/11/2021). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyatakan, sebanyak 10.657 prajurit TNI dikerahkan untuk membantu Polri mengamankan perayaan ibadah Natal 2021 di Tanah Air.

Hal itu disampaikan Andika usai mendampingi Ketua DPR RI Puan Maharani dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau pengamanan Natal di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Jumat (24/12/2021).

"Di seluruh wilayah Indonesia permintaan bantuan pengamanan sudah dilakukan, bervariasi, tetapi secara total TNI mengerahkan hari ini 10.657 personel," kata Andika.

Menurut Andika, Kapolri menjadi penanggung jawab pengamanan Natal 2021 di seluruh wilayah Indonesia. Namun demikian, TNI juga berperan untuk membantu mengerahkan personel sesuai dengan kebutuhan.

"Intinya kami siap memberikan bantuan kepada Polri untuk mengamankan, karena (Natal) ini adalah hari raya bagi Warga Negara Indonesia yang beragama Nasrani, merupakan salah satu event besar," kata Panglima TNI.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan, bahwa pihaknya selain memastikan pengamanan berjalan lancar, juga memastikan protokol kesehatan diterapkan dengan baik oleh umat.

Protokol kesehatan yang harus diperhatikan, mulai dari skrining melalui aplikasi PeduliLindungi hingga saat umat berada di dalam gereja dengan tetap menggunakan masker.

 

2 dari 2 halaman

Antisipasi Lonjakan Covid-19

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Ketua DPR Puan Maharani dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa meninjau malam Misa Natal di Jakarta. (Foto: Humas Polri)

Menurut Listyo, pemerintah terus berupaya mengendalikan pandemi Covid-19 yang saat ini jumlah kasus positif (positivity rate) di bawah 1 persen.

Pemerintah berkaca pada lonjakan kasus Covid-19 hingga 2,5 kali lipat usai perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

"Ini menjadi pembelajaran bagi kita semua bahwa walaupun angka Covid-19 saat ini sudah baik, namun demikian kita harus tetap waspada agar melewati akhir tahun dan masuk di awal tahun semua yang telah kita raih ini bisa kita pertahankan," kata dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya