851 Hektare Lahan Pertanian Rusak Akibat Semeru Erupsi

Terdapat tiga jenis komoditi dan infrastruktur pertanian yang rusak, yaitu tanaman pangan hortikultura dan perkebunan.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Des 2021, 21:06 WIB
Seorang warga memeriksa lahan pertanian yang terdampak letusan Gunung Semeru di Lumajang, Provinsi Jawa Timur (3/12/2020). PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM merekomendasikan, masyarakat tidak melakukan aktivitas di dalam radius 1 kilometer. (AFP/Juni Kriswanto)

Liputan6.com, Surabaya - Plt Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang Donny Ananto Nilantoko menyatakan, 851 hektare lahan pertanian warga hangus akibat Gunung Semeru yang erupsi pada Sabtu (4/12/2021).

Terdapat tiga jenis komoditi dan infrastruktur pertanian yang rusak, yaitu tanaman pangan hortikultura dan perkebunan. Adapun dua wilayah tersebut meliputi Kecamatan Candipuro dan Kecamatan Pronojiwo.

“Total dari tiga jenis komoditi itu sekitar 800 hektare,” terang Plt Sekretaris Dinas Pertanian Lumajang, Donny Ananto Nilantoko, kepada wartawan Rabu (8/12/2021).

Dari tiga jenis komoditi terdampak Semeru sebagai berikut:

Kecamatan Candipuro meliputi 2 Desa yakni Desa Sumberwuluh, rincian dari Tanaman Pangan (180 Ha), Hortikultura (70 Ha), dan Perkebunan (137 Ha). Sedangkan, Desa Sumbermujur, dengan rincian Tanaman Pangan (0 Ha), Hortikultura (9 Ha), Perkebunan (0 Ha).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 


Pronojiwo

Untuk Kecamatan Pronojiwo meliputi 3 Desa yakni Desa Supiturang, Tanaman Pangan(149 Ha), Hortikultura (86 Ha) Perkebunan (25 Ha). Sedangkan, Desa Oro-Oro Ombo Tanaman Pangan (52 Ha), Hortikultura(40 Ha), Perkebunan(0 Ha). Serta Desa Sumberurip, Tanaman Pangan(63 Ha), Hortikultura(36 Ha), Perkebunan (4 Ha).

Kemudian untuk tanaman pangan yakni (Padi, Jagung, Ubi Kayu) dan Hortikultura meliputi (Tomat, Cabai Besar, Salak, Kubis, Kapulaga,Durian). Serta Perkebunan seperti (Kopi, Tebu, Cengkeh,Kelapa).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya