IHSG Menghijau Usai Pengumuman Tapering The Fed, Investor Asing Buru Saham BBRI hingga KLBF

Pada penutupan perdagangan, Kamis, 4 November 2021, IHSG naik 0,52 persen ke posisi 6.586,44.

oleh Agustina Melani diperbarui 04 Nov 2021, 16:10 WIB
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan Kamis, (4/11/2021). Akan tetapi, penguatan IHSG menjadi terbatas jelang penutupan perdagangan dan investor asing melakukan aksi beli saham.

Pada penutupan perdagangan, IHSG naik 0,52 persen ke posisi 6.586,44. Indeks LQ45 menanjak 0,32 persen ke posisi 948,16. Sebagian besar indeks acuan menghijau.

Pada Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.617,86 dan terendah 6.583,17. Sebanyak 328 saham menguat sehingga angkat IHSG. 191 saham melemah dan 154 saham menguat. Total frekuensi perdagangan 1.203.777 kali dengan volume perdagangan 18,1 miliar saham.

Nilai transaksi harian Rp 11 triliun. Investor asing beli saham Rp 332,68 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran Rp 14.337.

Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham IDXhealth turun 0,19 persen. Indeks sektor saham IDXtransportasi menanjak 2,99 persen dan bukukan penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXenergy melonjak 2,16 persen dan IDXbasic menguat 1,07 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Top Gainers dan Losers

Layar sekuritas menunjukkan data-data saat kompetisi Trading Challenge 2017 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (7/12). Kompetisi Trading Challenge 2017 ini sebagai sarana untuk menciptakan investor pasar modal berkualitas. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham BCIC menguat 34,93 persen

-Saham WAPO menguat 34,72 persen

-Saham TRIS menguat 31,94 persen

-Saham SAFE menguat 24,55 persen

-Saham TMAS menguat 24,53 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham UVCR turun 8,51 persen

-Saham RUNS turun 8,21 persen

-Saham LMAS turun 6,93 persen

-Saham RELI turun 6,92 persen

-Saham BAPA turun 6,85 persen

3 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing

Suasana kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11). Dari 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 181 saham menguat, 39 saham melemah, 63 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham KLBF senilai Rp 179,5 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 136,9 miliar

-Saham PGAS senilai Rp 103,6 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 41,9 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 29,6 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 66 miliar

-Saham ADRO senilai Rp 44,6 miliar

-Saham ASII senilai Rp 41 miliar

-Saham BRIS senilai Rp 40 miliar

-Saham ITMG senilai Rp 32,1 miliar

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia

Orang-orang berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Bursa saham Asia turun setelah Korea Utara (Korut) melepaskan rudalnya ke Samudera Pasifik. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Bursa saham Asia sebagian besar menguat. Indeks Hang Seng naik 0,80 persen, indeks Korea Selatan Kospi menguat 0,25 persen, indeks Jepang Nikkei melonjak 0,93 persen, indeks Thailand naik 0,69 persen, dan indeks Shanghai meroket 0,81 persen. Sementara itu, indeks Taiwan turun 0,25 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya