Kapolri Perintahkan Satgas Madago Raya Terus Buru 4 DPO Terduga Teroris MIT

Eks Kabaresrkim Polri ini menegaskan, negara tidak boleh kalah dari kelompok intoleran dan terorisme.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Sep 2021, 14:11 WIB
Wajah 4 terduga teroris Poso pimpinan Ali Kalora. (Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan personel Satgas Madago Raya untuk terus mengejar empat orang terduga teroris pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora, yang sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Empat orang tersebut diketahui, Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Mukhlas, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang dan Suhardin alias Hasan Pranata.

"Pertahankan kinerja yang sudah baik ini, lakukan penegakan hukum secara profesional dan proporsional terhadap target yang tersisa," kata Sigit saat memimpin pengarahan kepada Satgas Operasi Madago Raya, bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Bandara Kasiguncu, Poso, Sulawesi Tengah, Selasa (28/9/2021).

Meski sudah menindak pimpinan MIT, lanjut Sigit, ke depannya TNI-Polri harus terus memperkuat dan meningkatkan sinergitas serta soliditas untuk memberikan kepastian keamanan dan ketenangan terhadap masyarakat.

Eks Kabaresrkim Polri ini menegaskan, negara tidak boleh kalah dari kelompok intoleran dan terorisme. Karena, tidak ada tempat bagi kelompok yang berusaha memecah belah persatuan dan kesatuan NKRI di bumi nusantara.

"Saya akan senantiasa berkomitmen untuk memberikan reward kepada personel yang berdedikasi tinggi dalam pelaksanaan tugas dalam menjaga kamtibmas dari segala bentuk gangguan dari kelompok MIT," tegasnya.

Selain itu, ia pun mengapresiasi seluruh personel Satgas Madago Raya terkait kontak tembak serta dapat menindak tegas pimpinan MIT yaitu Ali Kalora. Menurutnya, hal itu wujud dari kehadiran TNI-Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dari segala ancaman teror.

"Tindakan tegas terukur telah dilakukan terhadap pimpinan kelompok MIT, diharapkan seluruh upaya dalam menjaga keamanan dan ketertiban dari ancaman kelompok teror dapat menjadi ladang amal bagi kami semua," ungkapnya.

Anggota MIT yang tewas berwajah dan perawakan mirip dengan Ali Kalora, sang pimpinan kelompok yang bertanggung jawab atas kekerasan terhadap sejumlah petani di Kabupaten Poso, Sigi, dan Parigi Moutong. (Foto: Liputan6.com/Heri Susanto)
2 dari 2 halaman

Diminta Menyerahkan Diri

Diketahui, Satuan Tugas (Satgas) Operasi Madago Raya telah mengeluarkan foto empat orang terduga teroris pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Ahmad alias Ali Kalora. Empat orang itu diketahui sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Wakasatgas Humas Ops Madago Raya AKBP Bronto Budiyono mengatakan, empat foto yang dikeluarkannya itu pascaditangkapnya Ali Ahmad alias Ali Kalora dan Jaka Ramadhan alias Ikrima alias Rama pada Sabtu 18 September 2021 di Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong.

"Saat ini DPO teroris Poso tersisa 4 orang, masing-masing atas nama Askar alias Pak Guru, Mukhlas alias Nae, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang dan Suhardin alias Hasan Pranata," kata Bronto dalam keterangannya, Selasa (21/9).

Ia menegaskan, kepada seluruh para DPO teroris Poso untuk segera menyerahkan diri secara baik-baik. Karena, nantinya petugas akan menjamin keamanan serta keselamatannya.

"Terima kasih kepada masyarakat Sulawesi Tengah khususnya masyarakat Poso, Parigi Moutong dan Sigi atas kerjasama yang dilakukan sehingga Ali Kalora dan Jaka Ramadhan berhasil ditangkap," ungkapnya.

 

Reporter: Nur Habibie/Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya