Jokowi: Ekonomi Global Bisa Pulih Jika Pandemi Covid-19 Terkendali

Jokowi melihat saat ini masih terjadi ketimpangan antarnegara dalam menangani Covid-19, termasuk vaksinasi.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 23 Sep 2021, 08:47 WIB
Presiden Joko Widodo memberikan arahan kepada Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional melalui rapat terbatas yang digelar melalui konferensi video dari Istana Merdeka, Jakarta, Senin (27/7/2020). (Dok Kementerian Sekretariat Negara)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, semua negara harus bekerja sama dalam mengendalikan Covid-19. Lantaran, ekonomi global hanya bisa pulih apabila pandemi Covid-19 terkendali.

Hal ini disampaikan Jokowi saat menyampaikan pidato di sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-76, Kamis (23/9/2021) pagi waktu Indonesia. Pidato disampaikan Jokowi secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat.

"Pemulihan perekonomian global hanya bisa berlangsung jika pandemi terkendali dan antarnegara bisa bekerja sama dan saling membantu untuk pemulihan ekonomi," jelas Jokowi sebagaimana ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis.

Dia menyampaikan, Indonesia sebagai negara berkembang membuka pintu seluas-luasnya untuk investasi yang berkualitas. Salah satunya, yang membuka banyak lapangan pekerjaan.

"Yang membuka banyak kesempatan kerja, transfer teknologi, peningkatan kapasitas SDM dan berkelanjutan," ujar Jokowi.

2 dari 3 halaman

Masih Ada Ketimpangan Tangani Covid-19

Jokowi menyampaikan pidato di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-76, Kamis (23/9/2021) pagi waktu Indonesia. Pidato disampaikan Jokowi secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat. (Ist)

Jokowi menuturkan pemerintah harus memberikan harapan bahwa pandemi akan bisa teratasi dengan cepat, adil, dan merata. Namun, dia melihat saat ini masih terjadi ketimpangan antarnegara dalam menangani Covid-19, termasuk vaksinasi.

"Kemampuan dan kecepatan antaranegara dalam menangani Covid-19, termasuk vaksinasi sangat timpang. Politisasi dan diskriminasi terhadap vaksin masih terjadi," katanya.

Dia menyebut persoalan tersebut harus bisa diselesaikan dengan langkah-langkah nyata. Misalnya, dengan menata ulang arsitektur ketahanan kesehatan global.

Menurut dia, dibutuhkan mekanisme baru untuk menggalang ketahanan kesehatan global baik pendanaan, vaksin obat obatan, alat kesehatan, serta tenaga kesehatan secara cepat dan merata di seluruh negara. Selain itu, Jokowi menilai perlunya standarisasi protokol kesehatan global dalam aktivitas lintas batas negara.

"Misalnya perihal kriteria vaksinasi, hasil tes, maupun status kesehatan lainnya," tutur Jokowi.

3 dari 3 halaman

Lawan Covid-19, Ayo Selalu Pakai Masker dan Vaksinasi

Infografis Lawan Covid-19, Ayo Selalu Pakai Masker dan Vaksinasi. (Liputan6.com/Niman)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya