Kumpulan Hoaks Seputar Vaksin Nusantara, Simak Faktanya

Berikut kumpulan hoaks seputar vaksin Nusantara

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 16 Sep 2021, 10:00 WIB
Petugas medis melakukan vaksinasi Covid-19 kepada seorang lansia di Gor Total Persada, Kota Tangerang, Selasa (8/6/2021). Vaksinasi tersebut untuk melindungi mereka dari Covid-19 yang tengah mewabah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta- Informasi seputar vaksin Nusantara beredar di media sosial, namun sebaiknya kita tidak langsung mempercayai informasi tersebut agar tidak menjadi korban hoaks.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar vaksin Nusantara, hasilnya sebagian informasi tersebukti hoaks.

Berikut kumpulan hoaks seputar vaksin Nusantara:

1. Informasi Pendaftaran Penerima Vaksin Nusantara

 Cek Fakta Liputan6.com menemukan informasi terkait pendaftaran penerima vaksin Nusantara. Informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan Whatsapp.

Informasi tersebut menyebutkan terkait pendaftaran penerima vaksin Nusantara, masyarakat sudah dapat mendaftar untuk menerima vaksin Nusantara dengan cara menuliskan data diri dan mengirimkannya ke nomor Whatsapp yang tertera.

Berikut narasi lengkap dari pesan tersebut:

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.

Yg minat gunakan Vaksin NUSANTARA silakan daftar ke prof Nidom,CA melalui nomor WA nya di : +62 811 372 683 dg mengirimkan data diri sbb :

Nama lengkap : .....

Umur : ....

Jenis kelamin: ....

Kota/provini domisili : ...

Tlp : ......

Utk pemetaan nantinya layanan di kota/Provinsi masing2

Tidak dipungut biaya alias GRATIS.....👍

Semoga Desember 2021 sdh bisa dilaksanakan secara masal di seluruh Puskesmas Indonesia, aamiin. KABAR BAIK !* Vaksin Nusantara Dengan Teknologi Dendritik Diklaim Ampuh 100% Hancurkan Semua Jenis Virus Corona (alpha, beta, delta, delta plus, lambda & jenis virus lainnya) :

• Efikasi: 100%• Efektivitas: 100%• Co-morbit: Aman• Wanita Hamil: Aman• Anak-Anak: Aman• Status kehalalan: Halal• Dosis Penyuntikan: 1x• Perlu Booster: Tidak• Menyuntikan mRNA: Tidak• Menyuntikan virus yg dilemahkan (vaksinasi): Tidak• Ada Zat Asing Yang Disuntikkan: Tidak (murni sel darah dari penerima suntikan)• Imunoterapi: Ya• Teknologi Digunakan: Dendritik Sel (Pertama di dunia teknologi Dendritic cell vaccine untuk Covid-19)• KIPI: 0%• Selesai Uji Tahap 3: Oktober 2021

Vaksin Nusantara Sudah Bisa Didapatkan Secara Pribadi/Menerima Permintaan Layanan Secara Individu*.

"Ini insya Allah AMAN, no KIPI no side effect jangka pendek maupun jangka panjang. Karena Nusantara sebenarnya bukan vaksin konvensional (memasukkan virus lemah atau benda asing buatan ke dalam tubuh manusia). Dia masuk kategori imunoterapi bukan vaksin, karena menyuntikan sel darah asli orang yg disuntik itu sendiri. Setelah sebelumnya sel darah tsb 'di-challenge/diadu' lawan campuran macam virus diluar tubuh. Darah yg disetting untuk menang tanding tadi dibersihkan lalu disuntikkan kembali ke dalam tubuh. Inilah yg disebut teknologi Dendritik Cell"

-Prof Nidhom---------------Silahkan bantu share seluas-luasnya.Selamatkan generasi bangsa dari vaksin buatan asing yg meragukan & berbahaya. ✊ 🇲🇨 🇲🇨"

Benarkah informasi pendaftaran penerima vaksin Nusantara? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, informasi terkait pendaftaran penerima vaksin Nusantara tidak benar.

Dr. Terawan Agus Putranto belum melakukan pembukaan program penyuntikan vaksin Nusantara.

 

2. Turki Pesan Vaksin Nusantara 5,2 Juta Dosis

Beredar di media sosial postingan yang menyebut Turki akan memesan 5,2 juta dosis Vaksin Nusantara. Postingan ini ramai dibagikan sejak akhir pekan kemarin.

Salah satunya ada akun yang membagikannya di Facebook. Dia mempostingnya pada 25 Agustus 2021.

Dalam postingannya terdapat potongan artikel berjudul "Turki Mau Pesan 5,2 Juta Dosis Vaksin Nusantara"

Selain itu ada juga akun lain yang mengunggah postingan berita serupa pada 25 Agustus 2021. Namun akun tersebut menambahkan narasi:

"Turki Pesan 5,2 Juta Vaksin Nusantara Gagasan dr. Terawan, Mantan Menkes RI.

Sementara Indonesia bekerjasama dgn China akan membangun Pabrik pembuatan Vaksin April 2022.

Yaa Allah...Ngenes amat punya presiden kek gini"

Lalu benarkah postingan yang mengklaim Turki akan memesan 5,2 juta dosis Vaksin Nusantara? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, postingan yang mengklaim Turki akan memesan 5,2 juta dosis Vaksin Nusantara adalah tidak benar.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya