Saudi Buka Umrah, Kemenag dan Asosiasi PPIU Sepakat Lebih Prioritaskan Penanganan Covid-19

Upaya diplomasi, lobi, dan komunikasi masih dilakukan dengan Arab Saudi terkait penyelenggaraan umrah.

oleh Ika Defianti diperbarui 31 Jul 2021, 22:29 WIB
Ibadah umrah di Mekkah pada Senin (19/4/2021). Dok: Quransunnah live

Liputan6.com, Jakarta - Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Khoirizi menyatakan bersama Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) sepakat untuk mempriotaskan penanganan Covid-19.

"Pemerintah dan asosiasi PPIU bersepakat untuk lebih memprioritaskan penanganan covid-19 di dalam negeri sambil menunggu regulasi teknis penyelenggaraan ibadah umrah secara resmi dari Arab Saudi," kata Khoirizi di Jakarta, Sabtu (31/7/2021).

Kata dia, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk mendiskusikan penyelenggaraan umrah di masa pandemi dengan asosiasi PPIU.

Lanjut Khoirizi, upaya diplomasi, lobi, dan komunikasi masih dilakukan dengan Arab Saudi terkait penyelenggaraan umrah.

"Namun, saat ini semua negara memang sedang konsentrasi dalam penanganan pandemi, termasuk Indonesia dan Saudi. Dubes Saudi juga mengatakan bahwa pihaknya masih memantau perkembangan Covid," papar dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Umrah Masa Pandemi

Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali menilai penyelenggaraan umrah di masa pandemi cukup berat. Yakni mulai teknis, persiapan, hingga kesiapan di Arab Saudi.

"Lebih baik kita fokus ke penanganan Covid-19 terlebih dahulu," ucap dia.

Sementara itu, Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu Judha Nugraha menyatakan saat pandemi keselamatan merupakan hal utama. Saat ini kata dia, skema penyelenggaraan umrah saat pandemi juga belum diterbitkan pemerintah Saudi.

"Sambil menunggu, kita benahi tata kelolanya, mulai dari prokes, skema vaksinasi, penyiapan sertifikat vaksin berbahasa Inggris, dan lainnya," jelas dia.

Infografis Ibadah Umrah Dibuka Agustus 2021? (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya