Alasan Dishub DKI Larang Pesepeda Non-Road Bike Lintasi JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan alasan sepeda non road bike tidak boleh melintas di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Jun 2021, 06:42 WIB
Pesepeda melintasi Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang saat uji coba jalur sepeda balap atau Road Bike, Jakarta, Minggu (23/5/2021). Tidak hanya pesepeda balap, pengguna sepeda jenis lain pun turut meramaikan uji coba ini. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan alasan sepeda non road bike tidak boleh melintas di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang. Hal ini dikarenakan untuk menghindari terjadinya kecelakaan.

"Karena dari aspek kecepatan, jadi di lintasan ini itu kecepatan pesepedanya tinggi. Sehingga pada saat bergabung dengan pesepeda non road bike itu bisa menyebabkan ada kecelakaan," kata Syafrin kepada wartawan, Minggu (6/6/2021).

"Yang kedua bagi pesepeda non road bike, itu sudah disiapkan lintasannya di Sudirman-Thamrin," sambungnya.

Apabila nantinya ada pesepeda yang ingin masuk ke jalur atau lintasan road bike, akan ada petugas yang mengarahkan pesepada non road bike ke lintasan yang sudah disediakan.

"Jadi kenapa pilihannya di jalur ini (JLNT), karena jalur ini sudah teritegrasi secara jaringan dengan jalur sepeda permanen yang ada di Sudirman-Thamrin. Sehingga begitu ada pesepeda non road bike, mereka bisa langsung diarahkan, anda bisa masuk ke Karet belok kiri, masuk langsung jalurnya," jelasnya.

"Demikian juga halnya dengan pesepeda road bike yang ada di Sudirman-Thamrin, begitu mereka ada misalnya dari arah Semanggi, langsung bisa diarahkan ke Karet untuk masuk langsung ke lintasan ini," sambungnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Tidak ada Percampuran

Dengan begitu, nantinya tidak akan ada pesepeda road bike dan nonroad bike berada di dalam satu jalur. Karena, hal ini diyakinkan bakal menghambat laju dari pesepeda road bike.

"Sehingga tidak ada percampuran antara penggiat road bike dengan pesepeda nonroad bike di Karet," ujarnya.

"Tidak bisa (dikasih space) karena sudah diuji coba (evaluasi pertama) dia pertama ternyata itu banyak yang menghambat untuk kecepatan road bike," tutupnya.

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya