Liputan6.com, Beijing - Duta Besar Palestina di China, Fariz Mehdawi, menyampaikan apresiasi kepada Tiongkok yang mendorong perdamaian dengan Israel untuk Palestina melalui PBB. Agenda itu didorong China melalui Dewan Keamanan PBB.
China merupakan anggota permanen DK PBB. Selain itu, Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, juga mengaskan supaya Israel bisa menahan diri.
Baca Juga
Advertisement
Komentar dan langkah China mendapatkan sambutan hangat dari Dubes Mehdawi di Beijing.
"Atas nama Kepemimpinan Palestina dan Rakyat, say aingin menyampaikan rasa terima kasih yang tulus dan apresiasi tinggi atas ucapan-ucapan dan komentar-komentar yang jujur dan bertanggung jawab belakangan ini," tulis Dubes Palestina kepada Global Times pada Minggu kemarin (16/5).
Media pemerintah China itu menyebut bahwa Dubes Palestina menilai China telah memahami akar-akar konflik karena telah menyorot aksi militer Israel. Dubes Palestina juga berkata China telah mengusahakan di DK PBB agar tumpah darah di Gaza bisa berhenti.
Di lain pihak, Kedubes Israel di China juga menyampaikan pernyataan bahwa Israel ingin perdamaian terjadi.
"Israel berharap untuk melihat akhir dari lingkaran kekerasan ekstrem ini dan merestorasi perdamaian dan keamanan di perbatasan-perbatasannya," tulis Kedubes Israel.
Saksikan Video Pilihan Berikut:
Telepon PM Israel, Joe Biden Restui Gencatan Senjata dengan Palestina
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden kembali menelepon Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Biden menegaskan sekali lagi bahwa Israel berhak mempertahankan diri.
Berdasarkan pernyataan resmi Gedung Putih, Senin 17 Mei, Joe Biden berkata Israel sedang menghadapi serangan roket yang membabi-buta. Selain itu, Biden mendukung usaha-usaha agar situasi Yerusalem lebih tenang.
Presiden Biden juga mendukung Israel agar mengupayakan berbagai cara untuk memastikan perlindungan rakyat yang tidak bersalah.
Masalah gencatan senjata juga turut dibahas, dan Presiden Biden memberikan restu untuk gencatan senjata. Diskusi sedang berjalan dengan mitra-mitra AS seperti Mesir agar tujuan itu terwujud.
Presiden Biden dan PM Netanyahu turut membahas progres operasi militer Israel melawan Hamas dan "kelompok-kelompok teroris lainnya di Gaza."
Kedua pemimpin juga berjanji akan terus berkomunikasi.
Advertisement
