Saling Menguatkan dan Tinggalkan Bayi 19 Hari Jadi Cerita Keluarga Awak KRI Nanggala 402

Saling menguatkan dan meninggalkan anak pertama yang masih berusia 19 hari menjadi cerita tersendiri paska Kapal Selam KRI Nanggala 402 dinyatakan patroli untuk selamanya.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 26 Apr 2021, 19:19 WIB
Keluarga anggota TNI awak kapal Nanggala 402 saling menguatkan satu sama lain. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Saling menguatkan dan meninggalkan anak pertama yang masih berusia 19 hari menjadi cerita tersendiri paska Kapal Selam KRI Nanggala 402 dinyatakan patroli untuk selamanya.

Hal tersebut seperti yang diceritakan Istri Kolonel Laut Harry Setyawan, Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Koarmada II, Winny Widayanti yang mangaku harus menata hati agar kuat demi anak-anaknya.

"Saya harus kuat demi anak-anak saya. Saya yakin suami saya mungkin percaya, saya bisa hadapi ini semua. Buat saya suami saya orang yang baik. Bukan karena saya istrinya. Dia sayang sama anggotanya, sayang sama keluarganya," ujarnya saat berbincang dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa danIstri Panglima TNI Nanny Hadi Tjahjanto di rumah duka Sidoarjo, Senin (26/4/2021).

Sebelum Panglima TNI menyatakan 53 awak KRI Nanggala 402 gugur, Winny sempat mendatangi rumah para istri anak buah suaminya untuk saling menguatkan satu sama lain.

Bagi Winny, para ibu-ibu Anggota Dharma Pertiwi itulah yang menguatkan dirinya supaya tegar. Kini dia sudah mengikhlaskan kepergian suaminya.

"Saya harus menata hati saya dulu. Sebetulnya ibu-ibu anggota sendiri yang menguatkan saya. Alhamdulillah banyak senior-senior saya. Adik-adik saya, dari angkatan laut, udara, semua, sangat mensupport saya," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Gresilia Fernanda, istri Sertu Rusdiyansyah Rahman yang baru saja melahirkan anak pertama mereka pada 7 April lalu, juga mengaku ikhlas.

"Sebelumnya terima kasih atas doa masyarakat Indonesia. Atas kejadian ini saya bangga sebetulnya sama suami. Dia bertugas dengan ikhlas meninggalkan saya dan anak saya yang masih bayi. Saya ikhlas," ujarnya.

Dia dan keluarga ikhlas karena dia percaya bahwa suaminya telah bertugas dengan baik menjadi pahlawan bangsa. Dia pun berharap, istri-istri kepada KRI Nanggala 402 lainnya tetap kuat, dan ikhlas.

"Saya harap para istri prajurit lainnya kuat dan ikhlas. Karena suami-suami mereka telah menjaga kedaulatan di dalam laut untuk bangsa Indonesia," ujarnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Kunjungan Gubernur dan Istri Panglima TNI

Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa bersama Istri Panglima TNI Nanny Hadi Tjahjanto berkunjung ke rumah keluarga Prajurit KRI Nanggala 402 di Sidoarjo.

Dalam kunjungannga, Khofifah dan Nanny menemui istri dan anak-anak Kolonel Laut Harry Setyawan, Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Koarmada II, di Jalan Rencong, Gedangan, Sidoarjo.

Kemudian bertakziah ke rumah keluarga Sertu Rusdiyansyah Rahman, salah satu kru KRI Nanggala, di Jalan Kamboja, Desa Kragan, Gedangan.

Terakhir, mereka ke rumah duka keluarga Letda Reza Tri Utomo, patriot KRI Nanggala lainnya, di Desa Tenggulunan Kecamatan Candi, Sidoarjo.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya