Satu Korban Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Balongan Meninggal Dunia

Satu korban yang terbakar akibat kebakaran tangki Kilang Pertamina Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, berinisial IA (17) meninggal dunia setelah menjalani perawatan di rumah sakit selama 12 hari.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 10 Apr 2021, 14:15 WIB
Tim HSSE & Fire Fighter Pertamina berupaya memadamkan api pada insiden tangki Pertamina di Kilang Balongan RU VI, Indramayu pada Rabu (31/3). Dok Pertamina

Liputan6.com, Jakarta Satu korban yang terbakar akibat kebakaran tangki Kilang Pertamina Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, berinisial IA (17) meninggal dunia setelah menjalani perawatan di rumah sakit selama 12 hari.

"Korban berinisial IA (17) meninggal dunia pada Jumat (9/4/2021) pukul 22.49 WIB," kata General Manager Kilang Balongan Hendri Agustian melalui pesan tertulis yang diterima di Indramayu, Sabtu (10/4/2021).

Menurut Hendri, IA merupakan korban luka bakar yang langsung mendapatkan perawatan setelah kejadian.

Korban juga sempat dirawat di rumah sakit di Indramayu, namun karena kondisi yang cukup parah kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Pertamina Pusat RSPP Jakarta untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif dari dokter spesialis dan perawat yang pengalaman dalam penanganan luka bakar.

"Korban menjalani perawatan maksimal di Burn Unit RSPP Jakarta selama 12 hari," tuturnya seperti dikutip dari Antara.

Hendri mengatakan IA merupakan warga Desa Junti, Kabupaten Indramayu, yang pada saat terjadi insiden kebakaran empat tangki Kilang Pertamina Balongan tengah melintasi lokasi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Janji Bertanggungjawab

Pertamina kata Hendri, menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya dan akan bertanggungjawab untuk memberikan penanganan terbaik selanjutnya bagi almarhum dan keluarga yang ditinggalkan. Pertamina juga telah berkomunikasi dengan keluarga korban atas kehilangan yang sangat berat ini.

"Mewakili Pertamina, saya menyampaikan rasa duka terdalam atas kepergian almarhum. Kami memohon maaf, karena ikhtiar yang dilakukan tidak dapat menyelamatkan almarhum," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya