Menkes: Kasus Covid-19 di Indonesia Alami Tren Penurunan dalam 2 Pekan

Budi mengatakan, turunnya kasus konfirmasi positif Covid-19 harian di Indonesia bukan dikarenakan jumlah tes yang berkurang dari hari biasanya,

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Feb 2021, 16:21 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin menjalani vaksinasi COVID-19 dosis kedua di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/1/2021). Presiden Jokowi memastikan bahwa pemerintah telah menindaklanjuti hal tersebut dan tetap berupaya untuk memenuhi target semula. (Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan kasus Covid-19 di Indonesia kini sedang mengalami tren penurunan. Hal itu dilihat dari jumlah kasus konfirmasi positif harian dan perawatan pasien di rumah sakit yang menurun sejak dua pekan terakhir.

"Kami double check dengan data di rumah sakit untuk memastikan penurunan kasus konfirmasi benar terjadi, atau karena jumlah tes yang turun. Kita lihat jumlah pasien di rumah sakit sudah turun secara konsisten dalam dua minggu," kata Budi  di Jakarta, Rabu (17/2/2021)

Bahkan Menkes menyebutkan jumlah pasien baru yang datang untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit juga menurun dalam dua minggu terakhir.

Budi menyebut turunnya kasus konfirmasi positif Covid-19 harian di Indonesia bukan dikarenakan jumlah tes yang berkurang dari hari biasanya, melainkan memang tren kasusnya yang sudah melewati puncak dan mulai menurun.

Budi menampik pendapat dari berbagai kalangan yang mengatakan bahwa penurunan kasus Covid-19 dikarenakan menurunnya tes yang dilakukan.

Menkes menyebut penurunan jumlah tes memang selalu turun secara konsisten di saat hari libur nasional maupun di akhir pekan. Menkes BGS mengatakan penurunan jumlah tes belakangan ini dikarenakan adanya libur panjang Hari Raya Imlek.

Sedangkan mengenai penyebab turunnya jumlah kasus Covid-19 di Indonesia, Menkes mengungkapkan bukan dampak dari vaksinasi yang telah dilakukan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Lewati Puncak Penularan Kasus

Warga berjalan melintasi mural bertema COVID-19 di kawasan Tanah Tinggi, Tangerang, Banten, Rabu (20/1/2020). Kegiatan ini dalam rangka mensosialisasikan bahaya penyebaran COVID-19 kepada warga pengguna jalan umum. (merdeka.com/Arie Basuki)

Budi menganalisa bahwa turunnya kasus dalam dua minggu terakhir dikarenakan puncak penularan kasus Covid-19 yang disebabkan oleh mobilitas tinggi saat libur natal dan tahun baru sudah terlewati.

"Setiap ada liburan panjang, mobilitas manusia tinggi maka akan terjadi kenaikan konfirmasi kasus 30 hingga 40 persen. Sehabis naik, karena virus ini dalam 14 hari akan mati dengan sendirinya, jadi kasus setelah libur natal dan tahun baru telah terlampaui, itu sudah turun," kata Budi.

Penyebab kedua, menurut Budi, adalah dampak dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro yang diterapkan oleh pemerintah sejak awal Januari 2021.

"Puncak liburan natal dan tahn baru sudah tercapai, PPKM yang berdampak di masyarakat sehingga mengurangi laju penularan. Dengan data ini terlihat jelas bahwa sudah ada tren penurunan kasus konfirmasi dan penurunan perawatan rumah sakit," kata Budi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya