Gempa 16 Desember 2020 Guncang Tahuna Kepulauan Sangihe dan Mamasa

Saat gempa magnitudo 6,2 mengguncang Sangihe, getarannya terasa hingga Tahuna dalam skala II-III MMI (Modified Mercalli Intensity).

oleh Maria Flora diperbarui 16 Des 2020, 20:15 WIB
Ilustrasi Gempa Bumi (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Jakarta - Ada dua wilayah di Tanah Air yang kembali digoyang gempa hari ini, Rabu (16/12/2020). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, hingga pukul 19.30 WIB, lindu terjadi di Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara dan Mamasa, Sulawesi Barat.

Saat gempa magnitudo 6,2 mengguncang Sangihe, getarannya terasa hingga Tahuna dalam skala II-III MMI (Modified Mercalli Intensity). 

Meski begitu gempa dilaporkan tak berpotensi tsunami. 

Selanjutnya giliran Kabupaten Mamasa digoyang gempa. Berpusat di darat, gempa bumi bermagnitudo 3,8 tersebut terjadi pada pukul 11:51:54 WIB.

Guncangannnya terasa hingga Mamasa dalam skala II-III MMI. Sedangkan lokasi gempa terletak pada koordinat 2,88 Lintang Selatan (LS) dan 119,44 Bujur Timur (BT). 

Hingga berita ini ditulis, BMKG belum melaporkan dampak yang ditimbulkan akibat gempa.

Berikut info gempa hari ini selengkapnya yang dihimpun Liputan6.com dari laman resmi BMKG:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 4 halaman

Gempa Tahuna Sangihe

Ilustrasi gempa. (Liputan6.com)

Gempa bumi magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Gempa terjadi pada pukul 06:21:58 WIB dan dilaporkan tak berpotensi tsunami.

Ada pun lokasi gempa terletak pada 5,21 LU dan 125,43 BT. Atau lebih tepatnya di 177 km barat laut Tahuna.

Sedangkan pusat gempa menurut BMKG berada di laut dengan kedalaman 10 kilometer.

 

3 dari 4 halaman

Gempa Mamasa

Ilustrasi gempa bumi (Photo: AFP/Frederick Florin)

Mamasa, Sulawesi Barat, digoyang lindu pada pukul 11:51:54 WIB. Gempa bumi dilaporkan berkekuatan magnitudo 3,8.

Ada pun pusat gempa berada di darat dengan kedalaman 10 kilometer.

Sementara, lokasinya terletak pada koordinat 2,88 LS dan 119,44 BT. Atau tepatnya di 31 km barat laut Bituang-Mamasa.

4 dari 4 halaman

Antisipasi Gempa Bumi

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa bumi:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa bumi:

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya