Liputan6.com, Jakarta Lagu disebut sebagai media yang bisa dijadikan sarana belajar anak. Dengan lagu, anak diajarkan untuk melatih fokus, mengikuti aturan dari ketukan nada, dan meningkatkan fungsi audio, visual, serta gerakan anak.
Menurut psikolog anak dan keluarga Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., agar lagu dapat menjadi media belajar anak dan memberi dampak positif yang optimal maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat penerapannya.
Advertisement
“Pertama tentunya perhatikan waktunya, pengenalannya itu perlu di waktu yang tepat. Contohnya, jika lagu yang kita kenalkan tentang pola makan sehat maka kita perkenalkannya saat anak makan,” ujar Anna dalam webinar, Jumat (28/8/2020).
Itu akan menjadi waktu yang lebih tepat ketimbang orangtua memperkenalkan lagu itu ketika anak hendak tidur, katanya.
“Lalu, yang penting juga dilakukan adalah pengulangan lagu. Lagu itu memang mesti sering-sering diulang supaya anak bisa mengingat. Kita aja kalau lagunya gak diulang-ulang gak ingat kan, apa lagi seorang anak.”
Simak Video Berikut Ini:
Penekanan Pada Pesan Penting Lagu
Hal selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah mengajak anak untuk menyanyikan lagu tersebut. Ketika orangtua menyanyikan lagu itu bersama anak, maka perlu adanya penekanan pada pesan penting yang terkandung dalam lagu tersebut.
“Contohnya, cuci tangan pakai sabun, makan buah sayur dan sebagainya.”
Selanjutnya, orangtua juga bisa mengajak anak untuk mengamati keseharian yang diciptakan dalam lagu tersebut . Misal, saat menyanyikan lagu dengan tema pola makan sehat maka kita juga ikut mengajak anak untuk mencermati pola makannya sendiri.
“Terakhir, supaya efektif, maka ajak juga anak menyanyikan bersama orang lain misalnya bersama keluarga agar lebih seru.”
Advertisement
