Liputan6.com, Jakarta Partai Golkar memastikan bergabung dengan koalisi PDIP untuk mengusung pasangan bakal calon bupati-wakil bupati (cabup-cawabup), Etik Suryani-Agus Santosa (EA) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sukoharjo.
Dengan tambahan Partai Golkar, sejauh ini EA telah mendapat rekomendasi dari empat partai politik dengan total perolehan 27 kursi di parlemen.
Advertisement
"Saya segera menyosialisasikan rekomendasi partai kepada para kader di level bawah. Ini tugas kepartaian yang harus dilaksanakan para kader, yakni memenangkan pasangan EA dalam pilkada," kata Ketua DPD II Partai Golkar Sukoharjo, Giyarto, kepada wartawan di Kantor DPC PDIP Sukoharjo, Senin, 31 Agustus 2020.
Surat rekomendasi Partai Golkar diterima langsung oleh bakal cabup Pilkada Sukoharjo 2020, Etik Suryani, didampingi Ketua DPC PDIP Sukoharjo yang juga suaminya, Wardoyo Wijaya, akhir pekan lalu.
Sebelumnya, Partai Golkar sempat diisukan akan membentuk poros baru untuk mengusung pasangan calon di Pilkada Sukoharjo 9 Desember nanti. Hal itu lantaran rekomendasi dari DPP parpol itu tak kunjung turun.
Sementara itu, pasangan calon dari PDIP itu sebelumnya juga sudah menerima surat rekomendasi dari DPP Partai Nasdem dan Partai Demokrat pada beberapa hari lalu.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Hubungan Mesra
Koalisi PDIP dengan Partai Golkar di Pilkada Sukoharjo 2020 disebutkan sudah bisa ditebak sejak awal.
Struktural Partai Golkar berkomitmen mempertahankan koalisi dengan PDIP yang dibangun sejak Pilkada Sukoharjo 2015. Hubungan kedua partai kian mesra di parlemen.
Giyarto juga menyampaikan, bahwa struktural Partai Golkar telah melaksanakan rapat pleno untuk mengusung pasangan EA di Pilkada 2020.
Hasil rapat pleno diserahkan ke DPD I Partai Golkar Jawa Tengah yang diteruskan ke DPP Partai Golkar.
Simak berita Solopos.com lainnya di sini.
Advertisement
