Sorotan Dana Hibah Pemprov Jatim untuk Madura

Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Gerakan Selamatkan Jawa Timur (Gas Jatim) menyoroti pengelolaan dana hibah tahun anggaran 2019 Pemprov Jatim, terutama untuk kawasan Madura.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Agu 2020, 17:00 WIB
Ilustrasi Uang Logam Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Surabaya- Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Gerakan Selamatkan Jawa Timur (Gas Jatim) menyoroti pengelolaan dana hibah tahun anggaran 2019 Pemprov Jatim, terutama untuk kawasan Madura. Mereka menilai, pengelolaan dana hibah sampai sekarang ada yang belum jelas.

“Bahkan berdasarkan catatan kami ada yang tidak memilik laporan pertanggungjawaban," ujar Ketua Center for Islam and Democracy study (CIDE) Ahmad Annur ketika dimintai konfirmasi di Surabaya, seperti yang dikutip dari Antara, Kamis (6/8/2020).

Ia berharap Pemprov dan DPRD Jatim segera melakukan perbaikan tata kelola penggunaan dana hibah. Selain itu, ia juga akan melakukan langkah koordinasi dan komunikasi dengan pihak terkait agar semakin baik serta tepat sasaran.

Sementara, tokoh masyarakat Madura KH Imron Fattah menilai belum muncul dampak signifikan dari hasil dana hibah di Pulau Garam. "Dana hibah yang masuk triliunan rupiah, tapi kehidupan masyarakat Madura belum juga membaik," ucapnya.

Anggota DPRD Jatim Mathur Husyairi menyatakan siap mengklarifikasi jika ada temuan atau indikasi mengarah terhadap kerugian negara, khususnya di kawasan Madura.

"Kami akan mengoordinasi dan menglarifikasikan agar pengelolaan dana hibah benar-benar tepat sasaran serta dampaknya dirasakan masyarakat," tutur legislator asal Fraksi Keadilan Bintang Sejahtera tersebut.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya