Liputan6.com, Jakarta - Setiap kendaraan bermotor pasti disematkan lampu penerang di bagian depan dan belakang sebagai fitur keselamatan berkendara. Berfungsi sebagai penerang jalan, lampu utama pada mobil ternyata tak hanya dinyalakan di malam hari.
Senior instructor sekaligus founder dari Jakarta Defensive Driving Consultant (JDDC), Jusri Pulubuhu menegaskan ada beberapa kondisi yang mewajibkan pengendara menyalakan lampu kendaraan.
Baca Juga
Advertisement
"Memang lampu pada mobil itu selain sebagai alat penerangan seperti yang kita tahu selama ini, terdapat fungsi lain yang memudahkan pengendara memberikan signal pada pengendara lain atau sebagai alat komunikasi," katanya kepada Liputan6.com.
Keberadaan kendaraan merupakan hal penting yang harus diketahui pengendara lain. Karena itu, lampu bisa menjadi signal pemberitahuan agar tak terjadi kecelakaan saat berkendara.
"Jadi memang bukan hanya kita yang membutuhkan lampu untuk penerangan jalan, tapi juga pengendara lain untuk mengetahui posisi kita berada di mana," ujarnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Pandangan Terbatas
Selain itu, lampu mobil juga perlu dinyalakan pada waktu-waktu tertentu selain di malam hari. Salah satu contohnya ialah saat hujan deras terjadi saat mobil sedang melaju di jalan.
"Kalau hujan deras terjadi pandangan pasti akan lebih terbatas, karena itu perlu adanya lampu sebagai alat bantu. Kabut dan asap juga memerlukan bantuan penerangan lampu. Saat parkir di gedung, lampu juga bisa dimanfaatkan," tuturnya
Karena itu, pemilik diimbau untuk selalu memperhatikan kondisi lampu kendaraan. Jangan sampai, saat lampu harus dinyalakan, ternyata mengalami kerusakaan atau tak berjalan maksimal.
Advertisement
