Menanti Inovasi Wisata Eksklusif Pandeglang di Tengah Kebiasaan Baru

Pemkab Pandeglang mengajak pelaku wisata dan hotel untuk membuat promosi wisata eksklusif di tengah era kebiasaan baru.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 25 Jul 2020, 09:21 WIB
Curug Sawer Pandeglang

Liputan6.com, Pandeglang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang mengajak pelaku wisata dan hotel di wilayahnya, untuk membuat acara dan promosi eksklusif bagi wisatawan, agar mau datang berlibur di tengah pandemi Covid-19, tapi tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Masyarakat yang datang berlibur, harus dibuat nyaman, aman dan sehat saat menghabiskan waktu liburnya, dengan mengikuti standar protokol kesehatan Corona, seperti wajib memakai masker, menyediakan tempat cuci tangan, hingga mengecek suhu tubuh pengunjung.

"Saya sudah panggil semua pelaku UMKM, pengelola hotel, mereka jangan hanya menuntut, mereka harus membuat nyawan wisatawan, kalau mereka (wisatawan) datang (merasa) nyaman, aman, kesehatannya terjamin, mereka akan datang. Mereka harus kreatif untuk bisa mengundang wisatawan datang dengan paket eksklusif. Masyarakat Jabodetabek 24 juta orang, tujuannya ke Pandeglang," kata Bupati Pandeglang, Irna Narulita, ditemui di kantor DPW Nasdem Banten, Kota Serang, Jumat (24/7/2020).

Berbagai lokasi wisata yang kerap didatangi wisatawan untuk berlibur di Kabupaten Pandeglang, seperti Pantai Carita, Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, pemandian air panas Cisolong, pemandian alami Citaman dan lainnya, yang menjadi primadona warga Jabodetabek untuk berlibur.

Bagi pelaku wisata maupun hotel yang menerapkan protokol pencegahan Covid-19 di era kebiasaan baru, akan diberikan penghargaan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang.

"Semua yang menjadi imbauan, peraturan pemerintah, harus kita terapkan. Bagaimana kita tetap produktif di saat covid. Bahkan kami melombakan destinasi wisata yang menerapkan protokol kesehatan, kami berikan apresiasi," terangnya.

Irna mengklaim, pengelola wisata dan hotel sudah mulai sadar akan pentingnya menjaga jarak, memakai masker, hingga mengurangi sentuhan secara fisik untuk mencegah penularan Covid-19. Namun pengunjung dan pedagang pasar tradisional di Kabupaten Pandeglang, masih sulit menerapkan protokol kesehatan.

Ke depan, Irna berencana akan memberikan sanksi bagi masyarakat yang tidak mengindahkan protokol pencegahan Covid-19.

"Jujur, pasar pasar yang masih sulit. Jadi mudah-mudahan pasar ini juga bisa menaati peraturan pemerintah. Jadi harus ada regulasi yang lebih kenceng untuk memberikan sanksi bagi ywng tidak menggunakan masker dan jaga jarak, itu yang sedang kami bahas, seperti yang diterapkan di Jakarta," jelasnya.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya