Ungkap Sempat Terkena COVID-19, Andrea Bocelli Sumbangkan Darah untuk Penelitian

Andrea Bocelli mengatakan dirinya sempat terkena COVID-19. Kondisi itu rupanya terjadi beberapa pekan sebelum konser Paskahnya di Katedral Milan yang kosong

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 29 Mei 2020, 20:00 WIB
Andrea Bocelli menyanyi di Katedral Duomo yang kosong saat Paskah 2020. (Claudio Furlan/LaPresse via AP)

Liputan6.com, Jakarta Penyanyi Italia Andrea Bocelli beberapa waktu yang lalu mengungkapkan bahwa ia beserta keluarganya sempat terkena COVID-19. Namun saat ini, pelantun lagu "The Prayer" ini sudah sembuh.

Dalam unggahan di akun Facebook resminya pada Rabu pekan ini, Bocelli mengatakan bahwa dia dan keluarganya menyatakan akan menyumbangkan darah untuk penelitian COVID-19.

"Kami cukup beruntung bisa pulih dengan cepat dan sembuh sepenuhnya pada akhir Maret," kata Bocelli seperti dikutip dari unggahannya pada Jumat (29/5/2020).

"Saat diberi kesempatan untuk menyumbangkan darah untuk membantu menemukan obat bagi COVID, respon saya dengan cepat 'ya.' Gerakan sederhana, namun mendasar, di mana saya memainkan bagian kecil saya," kata pria 61 tahun tersebut.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini


Tak Ungkap Kondisi demi Privasi

Andrea Bocelli (Instagram/ andreabocelliofficial oleh Veronica Berti Bocelli)

Dalam unggahan tersebut, Bocelli juga menulis bahwa dia tidak mengungkapkan kondisinya dan keluarganya saat terkena COVID-19 karena alasan privasi.

"Saya tentu saja tidak ingin mengkhawatirkan penggemar dan juga ingin melindungi privasi keluarga saya," kata pria yang sempat berkolaborasi dengan Ed Sheeran dalam lagu "Perfect Symphony" tersebut. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa gejala yang dialaminya termasuk ringan.

Metro melaporkan, kondisi tersebut rupanya dialami Bocelli beberapa pekan sebelum dirinya tampil dalam konser bertajuk Music For Hope di Katedral Milan pada Minggu, 12 April 2020.

Dikutip dari Antara, acara ini digelar untuk menyambut Paskah di tengah sunyinya kota Milan karena karantina wilayah untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Acara tersebut digelar tanpa penonton yang hadir secara langsung. Namun, sekitar 40 juta penonton menyaksikan konser 30 menit tersebut lewat siaran dari internet.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya