Miris, Penjualan Mobil Bekas Jelang Lebaran Turun 90 Persen

Memiliki dampak besar terhadap industri ekonomi, Pandemi Corona Covid-19 yang terjadi membuat penjualan mobil menurun drastis. Tak hanya unit barunya, penurunan penjualan juga terjadi di sektor pasar kendaraan bekas.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 27 Apr 2020, 14:00 WIB
Aktivitas tempat penjualan mobil bekas di kawasan WTC Mangga Dua, Jakarta, Jumat (10/6). Sedangkan harga mobil bekas mengalami penurunan di bulan Ramadan tahun ini. (Liputan6.com/Angga yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Memiliki dampak besar terhadap industri ekonomi, pandemi Corona Covid-19 yang terjadi membuat penjualan mobil menurun drastis. Tak hanya unit barunya, penurunan penjualan juga terjadi di sektor pasar mobil bekas.

"Penurunan penjualan saat ini sangat parah. Turunnya itu 80 sampai 90 persen saat ini," kata pedagang mobil bekas Langgeng Indah Makmur, Halim kepada Liputan6.com, Senin (27/4/2020).

Jelang lebaran, Halim biasanya mampu mengalami kenaikan penjualan hingga 100 persen. Namun, karena pandemi yang terjadi, pihaknya hanya bisa menjual 1-3 unit mobil bekas setiap bulan.

"Bisanya mampu menjual 15 unit mobil setiap bulannya. Kalau Lebaran itu naiknya pasti sampai 100 persen. Sekarang penjualan paling 1-3 unit kendaraan setiap bulannya," ujarnya.

Pandemi yang terjadi saat ini membuat pemerintah harus mengeluarkan sejumlah peraturan baru, salah satunya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan larangan mudik.

2 dari 3 halaman

Harapan Pedagang Mobil Bekas

Sebagai unit industri yang terdampak, Halim berharap keadaan ekonomi segara pulih dan virus Corona Covid-19 bisa teratasi dengan baik.

"Harapannya kami sebagai pedagang mobil bekas, semoga keadaan ekonomi bisa cepat pulih & Covid-19 ini bisa segera hilang," tuturnya.

3 dari 3 halaman

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya