Hasil Rapid Tes Kedua, Tim Pelatnas PBSI Bebas Corona Covid-19

Sebelumnya, tim pelatnas telah mengikuti rapid test pertama pada akhir Maret 2020. Hasilnya, semua atlet dan pelatih yang ada di pelatnas negatif Covid-19.

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 24 Apr 2020, 00:00 WIB
Pemain ganda putri Greysia Polii berlatih di lapangan terpisah Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (19/3/2020), usai tampil di All England. (foto: PBSI)

Liputan6.com, Jakarta - Demi menjaga dan memantau kesehatan para atlet pelatnas di tengah pandemi Corona Covid-19, PP PBSI melakukan rapid test kedua pada Rabu (22/4). Hasil test menunjukkan bahwa para atlet, pelatih serta pengurus yang berada di Pelatnas Cipayung negatif Covid-19.

Hal ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto. Hasil rapid test yang diumumkan menyatakan bahwa para penghuni pelatnas sejauh ini bebas corona Covid-19.

Sebelumnya, tim pelatnas telah mengikuti rapid test pertama pada akhir Maret 2020. Hasilnya, semua atlet dan pelatih yang ada di pelatnas negatif Covid-19.

"Sebagai bagian dari pemantauan kesehatan atlet selama karantina tertutup di pelatnas, kami melakukan rapid test kedua corona dan alhamdulillah hasilnya semua negatif," kata Budiharto kepada Badmintonindonesia.org.

 

 

2 dari 3 halaman

Karantina

Pelatih tunggal putra Indonesia, Hendry Saputra, bersama Jonatan Christie dan Anthony Ginting foto bersama usai latihan di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Selasa (9/7) (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

PP PBSI memutuskan untuk tetap memusatkan atlet-atletnya di pelatnas dengan karantina tertutup sepanjang pandemi Covid-19. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga keselamatan para atlet, baik dari segi kesehatan, asupan nutrisi termasuk memudahkan atlet untuk menjaga kebugaran tubuhnya dengan berbagai sarana dan prasarana yang tersedia di pelatnas.

Selama menjalani karantina tertutup, para atlet hanya mengikuti latihan kebugaran ringan untuk menjaga kondisi, serta menjaga agar permainan mereka tidak hilang feel-nya.

"Atlet tetap ada di pelatnas, memang pada dasarnya mereka diamankan di pelatnas. Di pelatnas mereka bisa lebih terjaga kesehatannya supaya tidak terpapar Covid-19. Dari mereka sendiri memang merasa lebih aman jika berada di pelatnas saja," ujar Budiharto.

"Latihannya memang untuk jaga kebugaran, sesuai dengan kondisi si atlet," lanjutnya.

3 dari 3 halaman

Jaga Kesehatan

Atlet Pelatnas Cipayung bagi-bagi sembako untuk membantu penanganan COVID-19. (Dok. PBSI)

Meskipun hasil rapid test kedua juga menujukkan hasil negatif, namun Budiharto mengimbau agar seluruh anggota pelatnas untuk tetap menjaga kesehatan.

Ia ingin semua pemain mematuhi ketentuan physical distancing yang telah ditetapkan oleh pemerintah selama Covid-19 masih mewabah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya