PDP Covid-19 Melonjak, RSUD Ahmad Muchtar Bukittinggi dalam Dilema

Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di RSUD Ahmad Muchtar Bukittinggi melonjak. Paramedis kehabisan APD, ruang isolasi penuh.

oleh Novia Harlina diperbarui 24 Mar 2020, 12:00 WIB
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias (kanan). (Liputan6.com/ Novia Harlina)

Liputan6.com, Bukittinggi - Meningkatnya jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona Covid-19 di RSUD Ahmad Muchtar Bukittinggi Sumatera Barat menjadi dilema tersendiri bagi pemerintah setempat.

Permasalahan yang dihadapi RSUD Ahmad Muchtar saat ini adalah ruang isolasi yang penuh serta kosongnya Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas medis di rumah sakit rujukan Covid-19 tersebut.

Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias kepada Liputan6.com, Selasa (24/3/2020) mengatakan, ruang isolasi yang ada hanya untuk kapasitas 9 orang yang saat ini sudah penuh. Kemudian akan masuk lagi 9 orang pasien.

"Untuk 9 pasien yang akan masuk ini diupayakan beberapa ruangan untuk dijadikan ruang isolasi," katanya.

Jika ada lagi pasien yang masuk ke depannya, lanjut Ramlan, tentu akan jadi permasalahan lagi karena ruangan yang terbatas ditambah APD yang kosong.

Saat ini petugas medis di RSUD Ahmad Muchtar yang merawat PDP Covid-19 menggunakan jas hujan plastik untuk pengamanan diri yang dinilai Ramlan tidak sesuai standar.

"RSUD Ahmad Muchtar ini kewenangannya di provinsi, namun kami siap membantu jika stok APD ada dan akan kami pesan, namun stok tersebut yang kosong di semua tempat," jelasnya.

Ramlan meminta pemerintah provinsi maupun pusat agar turut memberikan solusi dalam permasalahan ini, pihaknya siap membantu dari segi anggaran dan menghibahkan ke rumah sakit.

"Kasihan tenaga kesehatan, dengan peralatan seadanya mereka tetap tak gentar di garda terdepan, mereka juga ada keluarga di rumah," ujarnya.

Berdasarkan data gugus tugas penanganan virus corona di Sumbar, jumlah PDP terus meningkat dari sebelumnya 26 orang menjadi 30 orang saat ini.

"Beberapa orang masuk ke PDP namun belum dipastikan apakah terjangkit atau tidak, hanya saja ada indikasi yang mengarah ke sana," kata Ketua Gugus Tugas Penanganan Virus Corona Sumvar, Erman Rahman.

Hingga kini, jumlah pasien positif Covid-19 di Sumbar masih belum ada. Ia berharap ke depan tidak ada yang hasil pemeriksaannya positif.

"Belum ada yang positif, hasil terakhir dari seluruh PDP yang baru keluar uji laboratoriumnya baru enam dan semuanya negatif," kata Erman.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya